MALANG – Al Habib Ramadhani, mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Agama Islam (PGMI FAI) Universitas Islam Malang (Unisma) terpilih sebagai juara 1 Duta Anti Narkoba Granat Jawa Timur 2022.
Mahasiswa yang juga Ketua UKM KPM Unisma ini menorehkan prestasi bersama pasangannya, Kenia Ariwindyasari dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa), dalam Ajang Pemilihan Duta Anti Narkoba yang digelar oleh DPD Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Jawa Timur yang dihelat di Grand City Mall, Jumat (28/10/2022).
Menurut Habib, sapaannya, hal ini merupakan pencapaian membanggakan, terlebih karena mampu mengharumkan nama Unisma di kancah provinsi. Ia berharap dengan terselenggaranya ajang ini bisa mengantarkannya ke gerbang kesuksesan yang lebih tinggi lagi.
“Saya berharap agar seluruh pemuda bisa lebih mengembangkan potensi yang dimiliki, khsusunya mahasiswa Unisma. Agar Unisma terus mencetak generasi yang unggul dan berdaya saing,” ujarnya, Selasa (1/11/2022).

Diketahui, pemilihan digelar dengan mengusung tema “War on Drugs” dalam rangka mendukung Pemberantasan Pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Jawa Timur.
Kegiatan ini juga untuk memperingati tiga event besar, yakni Hari Sumpah Pemuda, Hari Ulang Tahun Granat ke-23, dan Puncak pemilihan itu sendiri.
Adanya Duta Anti Narkoba, juga akan menjadi Role Model bagi pemuda agar lebih paham dan mengerti pentingnya bahaya penyalahgunaan Narkoba.
Pemilihan Duta Anti Narkoba ini berlangsung ketat sejak bulan Juli 2022. Ada seleksi, kegiatan pra pemilihan dan pasca pemilihan yang diikuti oleh ratusan pemuda di Jawa Timur.

Lebih rinci, pada seleksi tahap I, peserta diharuskan mengerjakan 50 soal pertanyaan dan mengikuti Forum Group Discussion (FGD) secara online. Dalam seleksi ini, diseleksi menjadi16 pasang yang melaju ke babak semifinalis atau tahap II.
Tahap II, ada FGD untuk menyusun Project kegiatan. Disusul interview terkait leadership, komitmen organisasi, time magaement, english conversation, dan personality. Serta presentasi individu bertajuk War on Drugs. Untuk disaring menjadi 8 pasang finalis Duta Anti Narkoba Jatim 2022.
8 pasang finalis itu, kemudian mengikuti karantina dan persiapan grand final di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya selama 2 hari. Selama karantina, mereka diharuskan membuat Mini Project yang dipresentasikan.

Dengan terpilihnya pasangan Duta Anti Narkoba Granat Jawa Timur ini, Ketua DPD Granat Jawa Timur, Arie Soeripan berpesan agar para duta dapat memberikan kontribusi yang nyata kepada seluruh elemen masyarakat di jawa timur.
Hal serupa disampaikan oleh Anggota Komisi A DPRD Surabaya, Imam Syafi’i. Menurutnya, peranan Duta Anti Narkoba sangat penting, khususnya bagi kalangan milenial. “Maka, diharapkan mereka (duta) ini mampu memberikan kesinambungan usia, yang nantinya bisa memberikan sosialisasi yang lebih mengena kepada generasi muda,” tukas dia.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A