MALANG, Tugumalang.id – Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang (UM) menggelar kegiatan edukasi seksual sebagai salah satu upaya pencegahan terjadinya kekerasan seksual pada anak.
Bersama SD Negeri Kebon Kacang 01 Jakarta, kegiatan tersebut dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Psikologi UM, Hajarotul Annisa Windraguri di bawah bimbingan dosen, Laila Indra Lestari, S.Psi, M.A pada 31 Oktober 2024 lalu.
Kegiatan edukasi seksual tersebut diikuti oleh siswa kelas 6 SDN Kebon Kacang 01 Jakarta dimana mereka memasuki usia remaja dan tentu memerlukan pengetahuan lebih mengenai pendidikan seksual.
Baca Juga: Universitas Negeri Malang Luncurkan Model Pembelajaran Berbasis Digital dengan Memanfaatkan Artificial Intelligence
Kegiatan diawali dengan pengisian pre-test untuk melihat tingkat pemahaman para siswa mengenai kekerasan seksual dan cara mencegahnya.
Selanjutnya kegiatan dilakukan dengan penyampaian materi berjudul “Sex Education untuk Mencegah Kekerasan Seksual Anak”. Dimana materi tersebut memaparkan mengenai definisi, bentuk-bentuk, dan dampak kekerasan seksual.
Dipaparkan juga materi mengenai cara mencegah terjadinya kekerasan seksual serta cara yang bisa dilakukan apabila diri sendiri maupun orang sekitar menjadi korban kekerasan seksual.
Pemaparan materi tentang edukasi seksual tersebut dirasa Hajarotul mendapat antusias dari siswa SDN Kebon Kacang 01 Jakarta.
Baca Juga: Tingkat Penghasilan Usaha Tour, Tim Pengabdian Universitas Negeri Malang Memberikan Pelatihan Managemen Objek Geowisata
“Kegiatan berlangsung seru dengan para siswa yang fokus menyimak dan antusias memberikan jawaban ketika pembicara bertanya. Para siswa juga menunjukkan rasa ingin tahunya dengan mengajukan beberapa pertanyaan terkait cara yang bisa dilakukan agar tidak menjadi pelaku kekerasan seksual,” ungkapnya.
Sementara Kepala Sekolah SDN Kebon Kacang 01 Jakarta, Juleha mengakui bahwa lingkungan sekitar sekolah memiliki risiko tinggi terjadinya kasus kekerasan seksual pada anak.
Pihaknya pun menyambut baik kegiatan edukasi seksual kepada anak-anak SD yang dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Psikologi UM.
“Iya di sini sangat mungkin terjadi kekerasan seksual, karena di depan sekolah itu kan juga rusun yang kamar mandinya ada di luar dan digunakan bersama. Nah, banyak murid di sini yang tinggalnya di rusun depan situ,” ujar Juleha.
Setelah penyampaian materi beserta sesi tanya jawab berakhir, para siswa diminta untuk mengisi lembar post-test yang bertujuan untuk melihat tingkat pemahaman mereka mengenai kekerasan seksual setelah pemberian materi.
Program psikoedukasi yang telah terlaksana ini menghasilkan peningkatan pemahaman mengenai kekerasan seksual dan cara mencegahnya pada siswa kelas 6 SDN Kebon Kacang 01 Jakarta. Hasil tersebut diperoleh melalui perbandingan pre-test dan post-test yang dilakukan ketika kegiatan berlangsung.
Melalui kegiatan ini diharapkan para siswa dapat menerapkan pengetahuan yang sudah didapatkan dan membantu mereka melindungi diri dari kasus kekerasan seksual anak.
Informasi lebih lanjut seputar Fakultas Psikologi dapat diakses melalui laman ini (klik di sini).
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
Editor: Herlianto. A