MALANG, Tugumalang.id – Fakta tentang rendahnya religiusitas remaja perkotaan menjadi masalah yang diseriusi oleh Lakpesdam NU Kota Malang. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah menyediakan materi tentang wawasan kebangsaan yang mudah difahami generasi masa kini.
Isu ini yang dijadikan topik diskusi bersama para tokoh agama dan peneliti dalam sarasehan dan peluncuran Komik Fiqih Kebangsaan.
Sebuah komik yang didahului riset dan diskusi oleh Lakpesdam NU Kota Malang bekerjasama dengan tim peneliti dari Universitas Brawijaya (UB).
Baca Juga: Lakpesdam dan LBM NU Kota Malang x Tim Doktor Mengabdi UB, Gelar FGD Pemetaan Turats
Sarasehan tersebut menghadirkan KH Imam Nakha’i (Komnas Perempuan dan Wakil Ketua LBM PBNU) dan Muhammad Nur Prabowo Setyabudi (Pusat Riset Masyarakat dan Budaya BRIN).
Kiai yang saat ini mengajar di Ma’had Aly Sukorejo Situbondo tersebut mengungkapkan bahwa isu keragaman, keberagamaan serta moderasi sekalipun harus didasarkan pada konsep persaudaraan.
Dalam tradisi NU dikenal empat model persaudaraan, yakni al-ukhuwwah an-nahdhiyah, al-ukhuwwah al-Islamiyah, al-ukhuwwah al-wathaniyyah, dan al-ukhuwwah al-basyariyah al-insaniyyah.
Baca Juga: Momen Hari Santri Nasional 2024, Pengasuh Pesantren dan Madrasah di Kabupaten Malang Diajak Aktif Cegah Perkawinan Anak
“Dari keempat ukhuwah tersebut, masih ada persaudaraan yang lebih dalam yaitu persaudaraan sejiwa (al-ukhuwwah al-ruhiyyah). Sebuah persaudaraan yang diikatkan dan direkatkan oleh kesamaan manusia di dalam bagian terinti dari manusia, yaitu kesamaan ruh dan jiwa,” paparnya.
Kiai Nakhe’i, sapaan akrab pria asal Malang tersebut, juga menegaskan bahwa persaudaraan sejiwa merupakan salah satu unsur dari kemanusiaan paling terdalam yang lebih banyak menjadi rahasia Tuhan. Setiap manusia diberikan dan dititipkan Ruh Tuhan dalam dirinya.
Masih menurutnya, jika kita tidak bisa bersaudara dalam komunitas yang lebih kecil maka masih ada persaudaraan yang lebih tinggi.
“Jika dengan beragamnya persauadaraan itu masih saja ada pertengkaran, saling memaki, bahkan saling memusnahkan, maka sepatutnya kita meragukan jangan-jangan orang yang demikian bukan sebagai mahluk Allah,” katanya.
Sarasehan ini dilaksanakan pada Jumat (20/12/2024) di Kantor PCNU Kota Malang. Turut hadir dalam sarasehan tersebut, Ketua PCNU, lembaga, Banom, peneliti dan ketua pusat studi di beberapa perguruan tinggi.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Sumber: Rilis Lakpesdam NU Kota Malang
Editor: Herlianto. A