Tugumalang.id – Berbagai program kerja unggulan digeber Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM)-DR Bayanaka Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN) Malang. Salah satunya melalui divisi pendidikan yakni program Bimbel menggunakan metode Fun Learning dan Sosialisasi Minat dan Bakat Anak kepada wali murid di SDN 01 Petungsewu, Malang.
Khusus untuk program Bimbel, kegiatan ini menyasar siswa kelas satu dan dua SD. Sedangkan sosialisasi, menyasar wali murid kelas lima dan enam SD dengan mengusung tema “Pentingnya Mengenali Minat dan Bakat Anak”.
Ketua Tim KKM–DR Bayanaka, Muhammad Reza Pratama menyampaikan bahwa metode Fun Learning dipilih lantaran dapat menciptakan suasana pembelajaran hangat dan menyenangkan sehingga apapun yang diajarkan akan mudah diterima oleh siswa dan lebih mudah dalam melakukan suatu perubahan.
“Dalam metode Fun Learning, sebelum memulai pelajaran anak diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen terhadap konsep-konsep dasar. Anak dibiarkan menemukan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari sehingga anak merasa tidak terbebani dengan berbagai pelajaran. Penerapan pelajaran yang menyenangkan, misalnya dengan pujian, selingan humor, dan menghadirkan bentuk-bentuk permainan sesuai dengan materi pelajaran,” urainya.
Program bimbel dilaksanakan seminggu tiga kali pada hari Senin, Rabu, dan Jumat. Dimulai pada pukul 09.30–11.00 WIB. Penerapan metode fun learning di dalam kelas dilakukan dengan cara belajar sambil bernyanyi. Metode fun learning dapat melibatkan nyanyian agar tercipta suasana yang menyenangkan. Seperti pada lagu “balon ku“ di mana di dalam lagu tersebut juga bisa mengajak anak untuk belajar berhitung.
Selain itu juga ada permainan ular kata untuk memudahkan anak dalam mempelajari huruf alphabeth dengan mengeja dan membaca.
Tak hanya itu, tambah dia, pemberian reward kepada siswa juga diperlukan agar anak dapat bersemangat dalam belajar. Baik melalui pujian serta hadiah.
Penerapan metode fun learning ini dinilai berhasil membawa dampak positif. Hal ini terlihat dari tingginya antusias siswa selama proses belajar mengajar berlangsung dan kemajuan mereka dalam membaca dan menulis.
Anggota KKM-DR Bayanaka, Muhammad Reza menambahkan bahwa untuk program kerja sosialisasi kepada wali murid berlangsung pada hari Sabtu, 8 Januari 2022 sekaligus bertepatan dengan jadwal pembagian rapor peserta didik.
“Awalnya pemberian materi sosialisasi hanya ditujukan untuk peserta didik dan tidak mengangkat topik minat dan bakat anak. Tapi, setelah menjalani program KKM selama beberapa hari di SDN 01 Petungsewu ini, kami melihat bahwa adanya urgensi mengenai topik minat dan bakat anak yang membuat topik ini memang harus segera diangkat dan dibahas,” bebernya.
Di antaranya seperti banyaknya peserta didik yang belum mengetahui apa minat dan bakatnya, sehingga tidak tau ke depannya ingin bagaimana.
“Kami juga ingin peserta didik dapat diarahkan dan dibantu untuk mencari minat dan bakatnya sejak dini. Terlebih, peserta didik yang berada di tingkat lima dan enam SD ini adalah siswa yang akan segera melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya,” urainya.
Kegiatan sosialisasi ini berlangsung di dalam kelas setelah proses pembagian rapor berlangsung. Pada sosialisasi kali ini, pemateri merupakan salah satu anggota dari kelompok KKM DR-Bayanaka, Vita Valia. Mahasiswi Jurusan Psikologi ini bercerita salah stau pertanyaan wali murid yakni terkait ketertarikan sang anak yang lebih condong ke bidang olahraga daripada akademik.
“Beliau (wali murid) juga bertanya, bagaimana caranya agar bidang akademik berada di tingkat yang sama dengan bidang olahraga walaupun bidang tersebut bukan minatnya?,” katanya.
“Karenanya, saya sampaikan jika kita menemui permasalahan tersebut, peran orang tua dan guru sangat diperlukan di sini. Orang tua dapat menanyakan apa saja kendala si anak dalam menuntut ilmu di sekolah. Memberikan pengertian bahwa belajar merupakan suatu kewajiban dan membuat suasana belajar yang nyaman. Lalu peran guru adalah mendorong anak agar termotivasi, mengawasi anak selama proses belajar, menyesuaikan metode pengajaran dengan peserta didik, dan menciptakan suasana belajar yang nyaman di sekolah,” imbuh Vita.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 01 Petungsewu, Samsul memberikan apresiasi atas program yang dilaksanakan oleh KKM-DR Bayanaka ini. Khususnya pada metode Fun Learning. Mengingat pandemi COVID-19 sempat menyebabkan terjadinya learning loss pada siswa.
“Beberapa siswa kami mengalami kemunduran dalam membaca dan menulis karena proses pembelajaran yang dilakukan secara daring selama dua tahun. Sehingga program bimbel gratis ini kami harap bisa membantu siswa untuk mengatasi learning loss tersebut,” ucapnya.
Tim KKM-DR Bayanaka ini terdiri dari Muhammad Nabil Hilmi, Uki Alfianto, Nur Arifathul Jannah, Vita Valia, Namirah Zahrani, Titi Aliya Rolatin, Muhammad Reza Pratama, Sarifa Mala Dian, Afif Faishal Nur Iqbal, Agit Julian Arifin, Dofa Alfani, Muhammad Aldi Nurohman, serta Alfian Miftakhul Zufar.(ads)
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Lizya Kristanti