TuguMalang.id – Kisah menarik dibagikan oleh atlet peraih medali emas cabor Taekwondo di Porprov Jatim VII, yakni Dea Putri Anugerah Anggraini.
Dibalik keberhasilannya, mahasiswi STIE Malangkucecwara (ABM) angkatan 2018 ini mengaku perlu perjuangan ektra sebelum ia berkesempatan menjadi bagian dari kontingen di cabor taekwondo kelas over 73 kilogram itu.
Kepada Tugu Malang ID, Dea bercerita bahwa saat seleksi dirinya mengalami kendala kurang berat badan (BB). Sebab itu, wanita berhijab ini harus menaikkan BB 6 sampai 7 kilogram dalam waktu dua minggu.
“Sebelumnya saya ikut tiga kali seleksi. Karena kurang berat badan, saya harus makan dua kali lipat karbohidrat dan protein. Jadi yang seharusnya satu kotak, bisa jadi dua sampai tiga kotak. Untuk minumnya sendiri bisa 8 sampai 14 botol sehari,” ujar mahasiswi Jurusan Manajemen ini.
Tambah Dea, proses tersebut juga rutin dibarengi dengan latihan fisik, pembekalan hingga mengikuti training center (CT) selama dua tahun.
Karenanya, hal ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi Dea. Utamanya, ia harus menaikkan BB sebanyak itu dalam waktu singkat. Selain itu, juga keberhasilan Dea untuk menyingkirkan para pesaingnya dalam tiga kali pertandingan dan mendapatkan medali emas.
“Masih tidak menyangka bisa diposisi ini (meraih emas) dan menaikkan berat badan ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan,” jelas atlet yang mewakili Kabupaten Malang ini.
Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STIE Malangkucecwara, Dr Drs Kadarusman Ak MM CA memberikan apresiasi luar biasa atas pencapaian di tingkat provinsi Jawa Timur itu. Menurutnya, ini merupakan prestasi yang luar biasa dari mahasiswa STIE Malangkucecwara.
“Kebetulan Dea juga salah satu mahasiswa yang mendapatkan beasiswa bidik misi yang berprestasi di cabor taekwondo dan aktif di UKM,” terangnya.
Terlebih, prestasi ini diraih di ajang bergengsi setelah dua tahun pandemi COVID-19 yang membuat segala aktivitas akademik maupun non akademik digelar terbatas, termasuk latihan fisik UKM di bidang olahraga.
“Walaupun selama pandemi ini, terus terang kegiatan UKM yang sifatnya fisik seperti ini sudah jarang dilakukan latihan. Sehingga kami bangga,” sambungnya.
Reporter: Feni Yusnia
editor jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id