MALANG, Tugumalang.id – Semangat perubahan dan inovasi FEB Unisma tidak hanya dilakukan terhadap program studi manajemen dan akuntansi yang sudah terakreditasi A. Tetapi juga pada program studi Perbankan Syariah yang baru berusia 4 tahun dan pada akreditasi pertama kali telah mendapat peringkat “Baik” dari BAN-PT.
Ini menunjukkan adanya progres yang baik dan didukung pembelajaran berkualitas dan tata Kelola yang baik dalam penyelenggaraan program studi di FEB Unisma.
“Program Studi Perbankan Syariah FEB Unisma yang didirikan pada tahun 2017 ini dalam rangka merespons kebutuhan SDM di bidang perbankan syariah yang masih minim serta mendukung agenda pemerintah yang menargetkan Indonesia menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia pada tahun 2030,” kata Nur Diana S.E., M.Si, selaku Dekan FEB Unisma.
Baca Juga: Godok Investor Muda, FEB Unisma Gelar SPM Strategic And Challenges In The Capital Market

Menurutnya, meskipun usianya relatif muda, Prodi Perbankan Syariah tidak kalah dalam melakukan inovasi. Di era digital ini Kurikulumnya senantiasa adaptif dengan kebutuhan industri.
“Era Revolusi 4.0 disamping selaras dengan kebutuhan industri keuangan syariah nasional dan pembelajaran abad 21 yang mengintegrasikan kemampuan literasi, kecakapan pengetahuan, keterampilan dan sikap, serta penguasaan terhadap teknologi,” imbuhnya.
Untuk kebutuhan tersebut banyak mitra yang digandeng dalam menghasilkan kurikulum yang inovatif dan berdaya saing. Di antaranya Komite Nasional Ekonomi & Keuangan Syariah (KNEKS), Perbankan Syariah Nasional, Pasar Modal Syariah, Dewan Pakar, Lembaga Keuangan Syariah, OJK, BI, perguruan tinggi mitra dalam dan luar negeri, industri sekuritas, perbankan syariah swasta nasional dll.
Baca Juga: Keunggulan Prodi Manajemen FEB Unisma, Kelas Internasional hingga Sertifikat Kompetensi
Lebih lanjut Diana mempertegas bahwa dalam kurikulumnya, mahasiswa juga dibekali ilmu tentang Pasar Modal Syariah, Fintech Syariah, manajemen ZISWAF, ekosistem pengembangan keuangan Syariah dan berbagai pengelolaan institusi yang berbasis Syariah.
“Jalinan kerja sama dengan dunia industri selalu mendukung upaya-upaya inovatif yang dijalankan Prodi Perbankan Syariah FEB Unisma untuk menghasilkan lulusan kompeten, smart, adaptif, dan berdaya saing. Untuk itulah kami bekerja sama dengan Dunia Industri (DUDI), sejalan dengan kebutuhan kurikulum Merdeka Belajar. Industri harus berperan aktif dalam pengembangan SDM,” ujar Nur Diana.
Menurutnya, beberapa perbankan syariah nasional telah bekerja sama untuk penguatan soft skill mahasiswa seperti kolaborasi dengan program Bank Syariah University, program magang bersertifikasi BUMN, Program magang mandiri, dll.
Sarana prasarana juga sangat berperan dalam meningkatkan kompetensi lulusan di mana Prodi Perbankan Syariah menyediakan sangat lengkap dan modern.
Seperti Islamic Bank Laboratory bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk memenuhi kebutuhan SDM di bidang Perbankan Syariah.
Laboratorium ini berfungsi sebagai mini bank dengan transaksi ril sebagaimana bank pada umumnya yang akan menjembatani berbagai transaksi pembayaran, tabungan, pembayaran zakat, dan lain sebagainya.
Terdapat juga Galeri Investasi Syariah BEI FEB UNISMA, Laboratorium ZISWAF, laboratorium Bahasa Inggris dan Bahasa Arab, Koperasi Al-Iqtishod, Laboratorium Keuangan Syariah, Laboratorium IT, Studio Marketing & Entrepreneurship, Tax Center, E-library, Laboratorium Digital Bisnis, Bengkel Kewirausahaan, Pusat Studi Ekonomi Islam, Laboratorium Statistik dan Pusat Data, Laboratorium Audit Digital, dll.
Prodi Perbankan Syariah FEB Unisma juga menyediakan berbagai beasiswa, di antaranya beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP), beasiswa Bidik Misi, Beasiswa OSC.
Kemudian, beasiswa jalur prestasi akademik seperti prestasi olimpiade, prestasi karya tulis ilmiah, prestasi lomba debat Bahasa Inggris, bahasa asing lainnya.
Untuk beasiswa jalur prestasi non akademik seperti bidang olah raga, bidang seni, bidang MTQ, beasiswa Alumni, beasiswa kader Aswaja, beasiswa hafizd, Beasiswa kitab kuning, dll.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A