Malang, Tugumalang.id – Seorang penjaga Toko Madura samping Mie Gacoan, Sukun, Kota Malang tewas usai terseret derasnya aliran saluran air pada Rabu (19/2/2025) sore. Saksi mata menceritakan detik detik korban terbawa arus saat toko tersebut ambrol.
Saksi mata, Agus Harianto (55), yang bertugas menjaga parkir Mie Gacoan mengatakan bahwa saat itu hujan lebat mulai reda. Tiba tiba dia mendengar suara gemuruh seperti ada konstruksi ambrol.
“Suaranya keras, bruakk gitu. Saya kaget dan langsung mendekat,” kata Agus.
Baca Juga: Lantai Toko Madura di Kota Malang Ambrol, Penjaganya Tewas Terseret Arus Saluran Air
Saat dilihat, posisinya tak jauh dari TKP, dia melihat tembok Mie Gacoan ambles dan ternyata disampingnya juga ada Toko Madura yang ambrol. Toko itu terletak di atas saluran air.
“Saya lihat air campur lumpur. Tangan korban mau tak tarik tapi saya takut ikut terbawa arus,” ungkapnya.
Di dalam toko itu, menurutnya ada 2 orang. Satu di area kamar dan satu sedang menjaga toko. Diketahui, korban adalah penjaga toko itu, yakni pria berinisial MQ (22).
Korban ditemukan petugas sudah meninggal di aliran sungai wilayah Jalan Raya S Supriadi Kelurahan Kebonsari, Sukun, Kota Malang sekitar pukul 17.40 WIB.
“Korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Hanyut sejauh tiga kilometer dari toko yang ambles itu,” bebernya.
Baca Juga: 4 Remaja Terseret Arus Saat Mandi di Pantai Pancer Sidoasri Sumawe, 1 Tewas
Agus mengungkapkan bahwa sekitar TKP tersebut memang sudah ada retakan sejak pagi hari. Dia menyebut, retakan itu akibat proses bongkar muat es tube di Mie Gacoan.
“Pagi sudah jeglong, retaknya kena es tube. Temboknya sempat goyang tadi,” tandasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
redaktur: jatmiko