MALANG, Tugumalang.id – Kerangka mayat yang kondisinya sudah membusuk dan nyaris tinggal kerangka ditemukan di tengah lahan tebu yang berada di Desa Banjarejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.
Mayat tersebut ditemukan pada Minggu (9/6/2024) oleh seorang warga yang hendak menebang tebu.
“Kami menerima laporan dari masyarakat melalui perangkat desa ada bau busuk (di lahan tebu). Ternyata betul ada mayat dalam kondisi sudah membusuk,” ujar Kapolsek Pagelaran, AKP Totok Suprapto saat dikonfirmasi.
Baca Juga: Mayat Balita Perempuan Ditemukan di Syphon Metro Talangagung
Korban yang tak diketahui identitasnya tersebut diduga telah meninggal antara dua hingga tiga bulan yang lalu. Proses pembusukan mayat telah berada dalam fase tingkat lanjut dan kerangkanya sudah terlihat.
“Kami sudah olah tempat kejadian perkara dengan Inafis. Diperkirakan sudah meninggal antara dua hingga tiga bulan,” kata Totok.
Setelah dievakuasi, jenazah dibawa ke RSUD Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk dilakukan autopsi. Pihak kepolisian belum bisa memastikan penyebab kematian korban hingga hasil autopsi keluar.
Baca Juga: Warga Temukan Mayat Perempuan Lansia di Singosari
Menurut Totok, pemeriksaan luar yang mereka lakukan tidak bisa memberikan kesimpulan karena kondisi mayat sudah membusuk. Tidak diketahui apakah ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban atau tidak.
“Kami belum bisa memastikan penyebab karena belum ada hasil autopsi,” kata Totok.
Untuk sementara pihaknya menduga korban merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang meninggal karena sakit. Berdasarkan warna rambut yang sudah memutih, korban diduga sudah berusia lanjut.
“Tanda-tanda rambunya putih dan kukunya panjang. Itu yang kelihatan secara fisik,” imbuh Totok.
Di samping itu, baju yang melekat pada tubuh korban juga bisa menjadi petunjuk. Diketahui korban mengenakan kaos berwarna hijau dan celana kolor.
“Kami masih melakukan profiling bila ada orang hilang yang kondisinya sudah tua (seperti korban),” tutup Totok.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Herlianto. A