MALANG, Tugumalang.id – Kerangka atap gedung SDN 2 Gondowangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang sudah lapuk dan plafonnya sempat runtuh beberapa kali. Genteng-genteng yang ada di atap pernah jatuh dan kuda-kuda atap putus sehingga membahayakan bagi siswa.
Berdasarkan pantauan Tugu Malang, atap di bagian depan sekolah disanggah dengan kayu dan batang pohon agar tak ambruk. Atap di bagian belakang sekolah pun sudah berlubang.
Atap gedung sekolah ini mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan sejak beberapa tahun yang lalu. Namun, kondisinya terus memburuk dan ambruk pada Juli 2024. Pihak sekolah telah membenahi sebagian atap yang rusak. Tapi seluruh kerangka perlu diganti karena usianya cukup tua.
Baca Juga: Plafon Gedung Islamic Center Kota Malang Runtuh, Usai Diguyur Hujan dan Angin Kencang
“Renovasi yang utamanya ini adalah atap, karena kayunya sudah rapuh sehingga banyak genteng-genteng sudah jatuh, juga bergelombang, terus kuda-kudanya sudah putus,” ujar Kepala SDN 2 Gondowangi, Ririn Andriani, Senin (12/8/2024).

Atap sekolah sempat ambruk sekali di tahun 2023 dan telah diperbaiki. Kejadian serupa terjadi pada Juni 2024 lalu. Keduanya terjadi di malam sehari sehingga tidak ada siswa yang menjadi korban.
Sekolah yang memiliki 123 siswa ini telah berdiri sejak tahun 1979. Gedung sekolah hanya pernah direnovasi satu kali, yakni di tahun 2009. Hingga saat ini, belum ada renovasi yang dilakukan di sana.
Ririn mengatakan pihaknya telah menyusun rancangan anggaran belanja (RAB) perbaikan atap sekolah. Anggaran yang dibutuhkan untuk mengganti semua kerangka atap diperkirakan mencapai Rp250 juta.
Ia pun sudah merencanakan tempat-tempat yang akan digunakan siswa untuk belajar di saat gedung sekolah direnovasi. “Nanti ada ruang perpustakaan dan mungkin bisa di ruang komite. Kalau memang kurang mungkin bisa pinjam rumah kosong di depan sekolah,” papar Ririn.
Baca Juga: Ratusan Gedung SDN Rusak, Pemkab Malang Ajukan Dana Alokasi Khusus ke Pusat
Ririn berharap renovasi atap bisa membuat siswa belajar dengan aman. Apabila tidak diperbaiki, atap berisiko jatuh di saat musim hujan dan melukai siswa.
“Kalau hujan takutnya siswa kejatuhan (atap) sehingga mengurangi mutu proses belajar mengajar,” kata Ririn.
Bupati Malang, Sanusi mengatakan pihaknya akan segera memperbaiki kerusakan kerangka atap SDN 2 Gondowangi. Pengerjaan akan dimulai di bulan Agustus 2024 ini dan anggaran yang digelontorkan diperkirakan sejumlah Rp200 juta.

“Nanti ganti kerangkanya saja. Gentengmya dipakai kembali supaya efiensi karena gentengnya masih bagus,” kata Sanusi usai meninjau kerusakan atap SDN 2 Gondowangi.
Ia pun mengakui beberapa sekolah di Kabupaten Malang juga mengalami kerusakan yang sama. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang akan melakukan perbaikan secara bertahap.
“Sebagian seperti ini (rusak), kami akan perbaiki secara bertahap,” tutup Sanusi.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko