TuguMalang.id – Angka penularan virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Malang, Jawa Timur terus meningkat. Data milik Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang menyebutkan hingga Kamis 9 Juni 2022, tercatat sudah menyebar ke 265 ekor sapi.
Plt Kepala Dispangtan Kota Malang, Sri Winarni menyebutkan dari 265 ekor sapi yang terpapar, 1 ekor di antaranya mati, 65 ekor dipotong paksa dan 118 ekor masih dalam perawatan. Sementara 81 ekor sembuh.
”Paparan wabah ini tersebar di sejumlah kelurahan Kota Malang. Ada di Kelurahan Ciptomulyo, Madyopuro, Lesanpuro, Purwanto dan Pisang Candi,” rincinya, dihubungi, Jumat (10/6/2022).
Sri Winarni menambahkan agar para peternak sapi terus aktif berkoordinasi dengan Satgas yang telah dibentuk. Dengan begitu, penyuntikan vitamin hingga penyemprotan desinfektan dapat cepat dilakukan sehingga mencegah sebaran virus lebih jauh.
Win, sapaan akrabnya, ,encontohkan, peternak yang aktif berkoordinasi seperti di Kampung Kelurahan Sanan. Disana banyak sapi yang berhasil sembuh karena penanganannya cepat.
“Dari situ saya harap para peternak yang melihat ada indikasi PMK pada hewan ternaknya segera lapor, sehingga bisa segera ditangani,” harapnya.
Di sisi lain, untuk penanganan wabah PMK ini lanjut Win, pihaknya mendapat alokasi dana tambahan hingga mencapai Rp 200 juta. Tepatnya adalah Rp 236.552.000. Menurut dia, nominal anggaran itu sudah tepat.
Anggaran segitu kata dia nanti rencananya akan dialokasikan untuk persediaan obat-obatan bagi sapi yang terpapar PMK serta operasional makan dan minum ( amin) petugas yang berjaga di pos pantau pengecekan hewan ternak.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id