Tugumalang.id – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Jatim II berhasil menghimpun penerimaan negara sebesar Rp 58,91 triliun sepanjang 2024. Hal itu disampaikan oleh Kepala Kanwil Bea Cukai Jatim II, Agus Sudarmadi dalam rilis capaian kinerja pada Selasa (31/12/2024).
Agus Sudarmadi menjelaskan bahwa capaian kinerja DJBC Jatim II cukup signifikan di 2024 ini. Dia menekankan berbagai capaian yang ada tak lain berkat dedikasi, inovasi dan kerjasama yang solid.
“Setiap langkah kami bukan hanya sekedar memenuhi target penerimaan. Tapi juga untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat secara berkelanjutan,” kata Agus.
Sebagai instansi vertikal Dirjen Bea dan Cukai, Kanwil DJBC Jatim II yang mencangkup 24 kota/kabupaten menurutnya telah berperan aktif dalam mendukung perekonomian Indonesia agar terus bertumbuh.
Baca Juga: Hasil Kenerja Semester I 2024, Bea Cukai Jatim II Catatkan Penerimaan Rp 26,84 Triliun
Menurutnya, Bea Cukai memiliki peran trade facilitator yakni memberikan fasilitasi perdagangan melalui berbagai upaya strategis. Kemudian industrial assistance yang mendukung peningkatan daya saing industri dalam negeri.
Lalu community protector untuk menjaga perbatasan dan melindungi masyarakat dari penyelundupan dan perdagangan ilegal. Serta Revenue collector sebagai upaya optimalkan penerimaan negara di sektor kepabeanan dan cukai.
Dengan jumlah pengguna layanan mencapai 531 perusahaan, Kanwil DJBC Jatim II juga meningkatkan koordinasi dan pengawasan di bawah 7 kantor pengawasan dan pelayanan bea dan cukai. Seperti di Malang, Kediri, Blitar, Madiun, Jember, Banyuwangi dan Probolinggo.
Baca Juga: Jangan Sampai Kelewatan! Berikut Jadwal Penerimaan Mahasiswa Baru Fakultas Vokasi UMM, Ada Program Bekerja di Luar Negeri
Hingga 30 Desember 2024, Kanwil DJBC Jatim II berhasil menghimpun penerimaan negara sebesar Rp 58,91 triliun. Capaian ini menjadi bukti kontribusi besar Kanwil Bea Cukai Jawa Timur II dalam menopang keuangan negara.
Kanwil Bea Cukai Jatim II juga berhasil melakukan pengamanan signifikan terhadap barang illegal. Seperti 476 Koli Balpres, 1 Set Chiller sebanyak 2 SBP, 72,87 juta batang rokok illegal, 120 ml HPTL, 1.700 kilogram tembakau iris sebanyak 1.351 SBP, 15.203,58 liter minuman beralkohol ilegal sebanyak 150 SBP, methapetamine, clorine, ganja dan obat terlarang lainnya sebanyak 49 SBP.
Bahkan pada bulan Juli 2024, hasil kerjasama dengan Bareskrim Polri, Kanwil Bea Cukai Jatim II berhasil mengungkap salah satu clandestine lab terbesar di Indonesia.
“Dari seluruh penindakan ini, potensi kerugian negara yang berhasil dicegah mencapai Rp 63,161 miliar, dengan nilai barang total sekitar Rp 100,29 miliar,” jelas Agus.
Sebaran jumlah penindakan
mencapai 1.552 Surat Bukti Penindakan (SBP). Dengan rincian Penindakan Kepabeanan 2 SBP,
Penindakan Hasil Tembakau 1.351 SBP, Penindakan NPP 49 SBP dan MMEA 150 SBP.
Kanwil DJBC Jawa Timur II juga berperan aktif dalam menjalankan fungsi sebagai trade facilitaror dan industrial assistance dalam mendukung investasi melalui penerbitan izin Fasilitas Kawasan Berikat kepada 8 perusahaan di Jatim.
Dampak ekonomi dari penerbitan fasilitas kepabeanan ini juga signifikan, dengan total investasi mencapai Rp 3,2 triliun yang mampu menciptakan lapangan kerja bagi 15.080 tenaga kerja.
Agus juga menjelaskan bahwa Bea Cukai memiliki peran strategis sebagai fasilitator perdagangan
dan pendukung industri, terutama dalam mendukung keberlanjutan sektor industri domestik termasuk program pemberdayaan UMKM.
“Kontribusi Bea Cukal ini akan lebih optimal jika dijalankan secara bersama sama melalui sinergi pentahelix, yang melibatkan pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku usaha serta media,” jelasnya.
Dengan berbagai pencapaian tersebut, Kanwil DJBC Jawa Timur II menyatakan siap melangkah ke tahun 2025 dengan optimisme baru.
“Kami bangga dengan apa yang telah diraih, tetapi tantangan ke depan menanti. Dengan kerja keras dan kolaborasi, kami yakin bisa memberikan pelayanan yang lebih baik lagi,” tandasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A