Tugumalang.id – Seorang pemimpin adalah kunci dalam sebuah organisasi. Kualitas dari seorang pemimpin menentukan bagaimana sebuah organisasi bertumbuh. Peran penting ini kemudian menjadi tema Kajian Spirit Gemilang, pada Kamis (25/8/2022).
Kajian ini diikuti oleh sekitar 100 orang secara luring di Camp King Sulaiman, di Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Sekitar 600 peserta yang tak bisa hadir langsung mengikuti kajian ini secara daring di akun Facebook Imam Muhajirin Elfahmi.
Sesi pertama diisi oleh CEO Inflight Catering Purantara, Ricko Sugyanto yang membedah buku The Seven Habits of Highly Effective People karya Stephen R Covey. “Buku ini di tahun 1990 jadi standar buku di korporasi, baik di tingkat nasional maupun internasional,” katanya.
Menurut buku tersebut, habit atau kebiasaan adalah suatu pola perilaku yang merupakan perpaduan dari tiga hal yaitu pengetahuan, keinginan, dan keterampilan.
Ricko mengutip Stephen R Covey menyebut tujuh kebiasaan orang-orang yang efektif adalah proaktif, menentukan tujuan, menentukan prioritas, berpikir win-win, memahami baru kemudian dipahami, bersinergi, mengasah “gergaji” mental, spiritual, dan emosional.
Sesi kedua diisi oleh Pemilik Cafe Jeep, Willis City Tour, dan Warung Sumber Gentong, Chrystiana Trie Pudjie Rejeki. Pengusaha ini melakukan kajian pemikiran tokoh yakni pahlawan perempuan Indonesia, RA Kartini.
Chrystiana mengatakan dirinya terinspirasi dari ambisi Kartini untuk menjadi pendorong di keluarga meski orang lain melihatnya sebagai sebuah pemberontakan.
“Saya tipikal karakter yang tidak mau dengan teori saja. Saya menabrakkan antara teori dan apa yang harus dilakukan. Ketika saya punya idola Kartini, ada beberapa fase di kehidupan saya yang saya pijak sesuai dengan teori yang saya baca dan pengalaman apa yang harus saya lakukan,” jelas Chrystiana.
Di akhir sesi, ia berharap para perempuan bisa menjadi wonder women tanpa meninggalkan kodrat sebagai perempuan.
Sesi ketiga adalah kajian tentang bisnis yang dibawakan oleh Ketua TDA Malang 7.0 dan pemilik Primaland, H Rendra MS. Sesi ini bertajuk Kajian Bisnis Kegigihan dan Daya Juang Membangun Kerajaan Bisnis.
Di dalam sesi ini, Rendra menceritakan kisah hidupnya serta perjuangan dalam membangun bisnis tanpa riba. Rendra sendiri dulu sempat bekerja sebagai broker forex dan berbisnis MLM. Namun, ia kemudian belajar bahwa membangun bisnis tanpa riba bisa membawa keberkahan yang lebih.
“Titik baliknya waktu saya ke Jakarta, saya (mengenal komunitas) pengusaha tanpa riba. Saat itu Ustaz Syamsul Arifin melakukan brainwash pada saya. Dari situ saya meninggalkan forex dan lain-lain,” kenang Rendra.
Sesi dilanjutkan oleh Imam Muhajirin Elfahmi atau yang akrab dipanggil Coach Fahmi. Di dalam kesempatan ini, ia menekankan kualitas pemimpin akan tercermin pada kualitas karyawannya. “Only great leader can create greate people and great performance. Hanya pemimpin yang hebat yang bisa melahirkan orang-orang yang hebat,” ucapnya.
Ia juga menambahkan bahwa ini tak hanya berlaku pada perusahaan atau organisasi saja, tetapi juga pada keluarga.
Sesi terakhir yaitu kajian utama yang dibawakan oleh Founder Malang Cerdas, dr Gamal Albinsaid. Selama 30 menit, ia membahas tentang Peran Pemimpin dalam Membangun Kemakmuran dan Kemuliaan.

Gamal menceritakan keteladanan Muhammad Al-Fatih, seorang pemuda muslim yang berhasil menaklukkan Kota Konstantinopel di usia 25 tahun.
Menurut Gamal, Muhammad Al-Fatih bisa menjadi teladan bagi anak-anak muda. Selama memiliki niat yang kuat dan benar, maka akan selalu ada jalan. “Jika kita memiliki niat, maka Allah akan menyempurnakan pertolongan-Nya,” ucapnya.
Reporter: Aisyah Nawangsari
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id