MALANG, Tugumalang.id – Kafe Pustaka Universitas Negeri Malang (UM) atau Kafe Pustaka UM tentu tidak asing lagi bagi mahasiswa UM. Kafe yang lokasinya berada dekat dengan Perpustakaan UM itu mengumumkan bakal undur diri dan tutup selamanya.
Tentu kabar tersebut cukup mengejutkan di kalangan mahasiswa UM. Pasalnya Kafe Pustaka UM bukan sekedar tempat ngopi saat mengisi waktu senggang kuliah.
Tetapi juga menjadi ruang diskusi publik bagi mahasiswa dan juga sebagai penggerak literasi di lingkungan kampus UM.
Baca Juga: 5 Perpustakaan Kampus Terkeren di Malang
Kafe Pustaka UM dibuka sejak tahun 2015 lalu oleh salah satu dosen Fakultas Sastra (FS) UM, Prof. Dr. Djoko Saryono, M.Pd yang saat itu menjabat sebagai Kepala Perpustakaan UM.
Kafe tersebut bisa dibilang cukup unik, karena berada di tengah lingkungan kampus dan memberi warna lain di tengah budaya akademis di kampus yang cenderung formal.
Kehadiran Kafe Pustaka UM juga menjadi wadah bagi mahasiswa dari berbagai prodi dan fakultas di UM untuk bertukar ilmu melalui beragam acara diskusi dan juga kegiatan literasi.
Mengusung tagline “Sembari Ngopi Membangun Literasi”, mahasiswa yang datang ke Kafe Pustaka bisa menikmati kopi dan aneka kuliner sembari berdiskusi, membaca buku, maupun mengerjakan tugas kuliah. Karena suasana di Kafe Pustaka yang cukup nyaman bagi mahasiswa.
Baca Juga: Ngobrol Bareng Profesor Asal Belanda tentang Politik Warisan Budaya di Kafe Pustaka UM
Berdasarkan hasil pantauan Tugumalang.id di laman Instagram @pelangisastra, salah satu komunitas literasi yang seringkali menggelar berbagai acara seperti diskusi dan pameran buku di Kafe Pustaka.
Pengelola Kafe Pustaka UM akan menggelar acara #KafePustakaPamit “Kita Buka dengan Sukacita, Kami Pamit dengan Bangga” pada hari Senin (5/8/2024) mendatang pukul 14.00 WIB.
Acara Kafe Pustaka UM pamit tersebut akan menampilkan pameran poster kegiatan dan testimoni Kafe Pustaka selama beroperasi.
Sampai berita ini ditulis belum diketahui secara pasti alasan ditutupnya Kafe Pustaka UM dari jajaran pihak UM sendiri.
Meski Kafe Pustaka UM telah tutup untuk selamanya. Tentu mahasiswa UM berharap akan tetap ada ruang terbuka untuk berdiskusi seperti Kafe Pustaka meski di tempat lain.
Semangat literasi di lingkungan kampus UM yang telah dibangun selama ini di Kafe Pustaka juga tidak pudar begitu saja.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
Editor: Herlianto. A