MALANG – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), kunjungi korban tragedi stadion Kanjuruhan yang tengah dirawat di RSSA Malang, Rabu (5/10/2022). Selain menjenguk, Jokowi juga turut menyalurkan santunan kepada puluhan ahli waris korban meninggal asal Kota maupun Kabupaten Malang.
“Saya kesini memastikan korban mendapatkan pelayanan yang baik,” ujarnya.
Melalui kunjungan ini, ia ingin segera menemukan akar penyebab tragedi tersebut. Sehingga ke depan bisa mendapatkan solusi terbaik terkait keamanana bahkan kondisi sepakbola di Indonesia.
“Kita juga sudah bentuk tim pencari fakta independen yang diketuai oleh Menko Polhukam,” tukasnya.
Dirinya berharap, seluruh korban yang tengah dirawat tersebut dapat segera pulih. Ia juga tegaskan pada keluarga korban agar tidak perlu mengawatirkan biaya pengobatan.

“Menyemangati pasien, semoga cepet sembuh. Sehingga bisa beraktivitas kembali. Saya juga menyampaikan bahwa seluruh biaya ditanggung pemerintah,” tegasnya.
Diketahui, dalam hal ini masing-masing ahli waris mendapat santunan berupa sembako serta uang tunai dengan rincian dari Pemerintah Pusat sebesarRp 50 juta, Pemprov Jatim Rp10 juta, Pemkot Malang Rp10 juta, Pemkab Malang Rp10 jua, Bank Jatim Rp5 juta serta dari manajemen Arema FC bagi yang meninggal Rp10 juta, luka berat Rp5 juta dan Rp2 juta luka ringan.
Sementara itu, Yusuf, 65, warga Gondanglegi sekaligus salah satu ahli waris yang hadir di RSSA mengaku kehilangan putranya bernama Arno, 18. Menurutnya, insiden itu merupakan ketiga kalinya sang putra menonton pertandingan Arema FC langsung dan selalu berpamitan.
Sebab itu, tak mengira bahwa sore itu menjadi akhir pertemuannya dengan sang putra. “Dia pemit bagus-bagus sama bapaknya (saya). Sempat saya tahan. Tapi kemudian saya berpikir kapan lagi anak saya mau bahagia. Jadi saya persilahkan. Cuma kalau selesai nonton langsung pulang, itu pesan saya,” kata dia.
Siapa sangka keesokan hari ia justru mendapat telepon dari RSSA Malang bahwa putranya menjadi salah satu korban meninggal. Sebab itu, meski sudah mengikhlaskan namun ia berharap kasus ini dapat diusut tuntas dan tidak terulang kembali.

“Yang menghubungi RSSA, saya nggak bisa memastikan bagaimana dia meninggal karena waktu saya dikabari sudah tidak ada, kaget,” tukasnya.
Usai meninjau situasi di RSSA, Jokowi segera bergerak ke Kabupaten Malang untuk meninjau langsung situasi di Stadion Kanjuruhan.
Dalam kunjungan kerja itu, Jokowi turut didampingi oleh Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri PMK Muhadjir Effendy, Menpora Zainuddin Amali, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigiti Prabowo, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Selanjutnya, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, Plt Dirut RSSA Malang hingga Wali Kota Malang Sutiaji.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A