Tugumalang.id – Seluruh tempat wisata termasuk kampung tematik di Kota Malang dipaksa tutup sejak PPKM Darurat diberlakukan. Kini, kampung tematik sebagai wisata andalan Kota Malang harus berpuasa lantaran berhenti beroperasional
Seperti yang dialami Kampung Warna Jodipan yang juga harus terus mengencangkan ikat pinggang, menanti izin operasional. Nihil pemasukan membuat beberapa pekerjanya terpontang panting mencari pemasukan lain.
Pengelola Kampung Warna Jodipan, Soni Parin menjelaskan bahwa puluhan pedagang yang menggantungkan hidup dari animo pengunjung kini mengalami kesulitan ekonomi. “Warga yang biasanya jualan ya gak bisa jualan, ekonominya ya jeblok. Adanya pandemi ini kacaulah perekonomian di sini. Masalah ekonomi kita amburadul,” ucapnya, pada Minggu (26/9/2021).

Menurutnya, pembatasan kegiatan masyarakat dalam aturan PPKM sangat berdampak pada masyarakat kecil. Meski masalah kesehatan menjadi prioritas, namun perekonomian sektor pariwisata terabaikan.
“Kita sekarang ini hidup di negara yang merdeka tapi sepertinya kayak tidak merdeka,” ucapnya.
Dia juga mengatakan bahwa selama ditutup, wisata Kampung Warna Jodipan tak pernah mendapat bantuan dari pemerintah untuk sekedar melakukan perawatan. “Ada bansos, sembako dari pemerintah untuk warga, dari swasta juga ada. Tapi ya gak merata. Kalau untuk khusus wisata gak ada bantuan sama sekali,” paparnya.
Untuk itu, pihaknya hanya melakukan perawatan dengan dana swadaya warga dan seadanya. Dia mengatakan, Kampung Warna Jodipan hanya menjual keindahan warna sehingga harus dilakukan peremajaan jika ada gambar atau cat yang kusam.
“Ada perawatan tapi ya semampunya. Misal ada gambar yang rusak, kalau warga ada yang bisa gambar ya digambar sendiri. Karena untuk operasional kita juga butuh dana, sedangkan kita gak ada pemasukan sama sekali,” jelasnya.
Dia berharap pemerintah bisa memberikan perhatian lebih kepada sektor pariwisata terutama kampung tematik di Kota Malang yang kini tengah menanti izin operasional diterbitkan.
“Kami juga berharap pandemi segera pergi, supaya normal seperti biasa. Sehingga kita kerja apapun bisa bebas seperti awal-awal dulu,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Olahraga, Kepemudaan, dan Pariwisata Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan bahwa memang tempat wisata di Kota Malang masih ditutup lantaran PPKM Level 3. “Kampung tematik belum diizinkan beroperasi, destinasi masih ditutup,” jelasnya.
Dia juga menjelaskan bahwa memang belum ada bantuan untuk pelaku usaha pariwisata di Kota Malang lantaran memang tak ada anggaran.
Sementara untuk estimasi rencana pembukaan maupun uji coba tempat wisata di Kota Malang, kata dia, akan menyesuaikan dengan Surat Edaran Wali Kota Malang. “Kita sesuaikan dengan SE Wali Kota yang mengacu pada Inmendagri,” pungkasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Lizya Kristanti