Tugumalang.id – Angka kunjungan wisata ke Kota Batu meningkat tajam. Namun tidak dari segi okupansi hotelnya. Kondisi berbeda dialami oleh industri perhotelan di Kota Batu di mana tingkat okupansinya hanya berkisar di angka 50 sampai 59 persen.
Hal ini diungkapkan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, Sujud Hariadi bahwa hal itu memang dirasakan sejak menjelang libur tahun baru 2022 ini.
Menurut Sujud banyak wisatawan saat ini rata-rata walk in guest. Artinya, banyak wisatawan yang datang ke Kota Batu memilih untuk reservasi dengan cara datang langsung ke hotel. ”Tidak seperti yang biasanya reservasi dulu, baru berangkat ke Kota Batu. Ini yang membuat okupansinya 50 persen,” kata Sujud, pada Rabu (29/12/2021).
Sujud menjelaskan, wisatawan hari ini lebih memilih untuk melihat situasi dan kondisi Kota Batu lebih dulu sebelum memutuskan untuk menginap. Beda dengan sebelumnya yang melakukan reservasi dulu baru berangkat berwisata.
”Kami prediksi kondisi itu akan berlangsung hingga tahun baru nanti. Jadi, misal ada wisatawan datang pasti datang langsung ke hotel untuk pesan kamar,” jelas dia.
Meski begitu, pihaknya tetap bersyukur tingkat okupansinya meningkat lebih jauh dibandingkan sebelumnya di masa pandemi COVID-19. Di mana masa PPKM juga menjadi alasan wisatawan menunda keberangkatannya.
”Harapannya masih bisa normal dan semoga lebih ramai lagi ya pas tahun baru nanti,” harapnya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti