Tugumalang.id
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
Tugumalang.id
No Result
View All Result
Home Peristiwa

Jelang Nyepi, Umat Hindu Larung 45 Jolen di Pantai Balekambang

Redaksi by Redaksi
1 minggu Lalu
in Peristiwa
Reading Time: 2 mins read
A A
Ratusan umat Hindu

Para pemuda membawa jolen untuk dilarung di laut. Foto: Aisyah Nawangsari

Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

MALANG,Tugumalang.id – Tiga hari menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1945, ratusan umat Hindu di Kabupaten Malang melarung 45 jolen berisi hasil bumi ke laut di Pantai Balekambang. Ini merupakan bagian dari upacara Jalanidhipuja yang digelar setiap tahun. Kegiatan ini digelar di Pantai Balekambang, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Minggu (19/3/2023).

Ketua Majelis Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Malang, Sutomo Adi Wijoyo mengatakan Jalanidhipuja ini diikuti oleh umat Hindu dari 66 pura yang ada di Kabupaten Malang. Jumlah umat tersebut diperkirakan sekitar 500 orang.

Jumlah jolen tahun merupakan yang tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Di tahun 2017, terdapat 36 jolen yang dilarung dan di tahun 2019 terdapat 44 jolen.

Upacara Jalanidhipuja dilakukan untuk menyucikan diri dan alam semesta. Diharapkan, dari pelaksanaan upacara ini, alam semesta bisa netral dan suci. Jiwa raga manusia juga bisa kembali suci untuk memasuki Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 yang jatuh pada Rabu (22/3/2023) mendatang.

“Dasarnya (pelaksanaan upacara) dari kitab suci Sundarigama. Tujuannya adalah ngamet sarining amertha kamandalu ring telenging segara (mengambil sari-sari air kehidupan yang disebut tirta kamandalu di tengah samudera),” ujar Sutomo.

Para pemuda membawa jolen untuk dilarung di laut. Foto: Aisyah Nawangsari

Menurutnya, umat Hindu percaya bahwa penguasa samudera adalah Dewa Baruna yang merupakan manifestasi dari Sang Hyang Widhi. Di sanalah, sumber kehidupan berasal, yaitu air. “Apalagi ini adalah air suci untuk menyucikan Bhuana Agung dan Bhuana Alit,” imbuh Sutomo.

Bhuana agung berarti alam semesta atau makrokosmos. Sementara bhuana alit adalah isi dari alam semesta atau mikrokosmos.

Pelarungan jolen sendiri merupakan perwujudan rasa syukur karena diberikan rezeki kesuburan. Oleh karenanya, hasil bumi tersebut dihaturkan kepada Sang Hyang Widhi melalui Dewa Baruna.

“Harapannya supaya laut ini kemudian menguap karena disinari oleh Dewa Matahari. Air menguap menjadi hujan. Hujam kemudian membuat Bumi ini menjadi subur dan tumbuhlah buah-buahan. Lalu buah-buahan dirangkai lagi menjadi jolen untuk dilarung,” terang Sutomo.

Menurutnya, itu adalah sebuah siklus kehidupan. Tanpa sirkulasi yang sempurna, maka tidak akan ada kehidupan.

Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko

Tags: hari raya nyepiJalanidhipujaKecamatan BanturMajelis Parisada Hindu Dharma IndonesianyepiPantai Balekambangumat hinduumat Hindu di Kabupaten MalangUpacara Jalanidhipuja
Previous Post

Berita Foto: Umat Hindu Kabupaten Malang Ikuti Upacara Jalanidhipuja di Pantai Balekambang

Next Post

IAI Al Qolam Mewisuda 41 Magister PAI, Siap Berkontribusi untuk Umat

Next Post
Acara yudisium Pascasarjana IAI Al Qolam Malang.

IAI Al Qolam Mewisuda 41 Magister PAI, Siap Berkontribusi untuk Umat

BERITA POPULER

  • Poster mudik gratis yang disediakan Pemkab Malang.

    Pemkab Malang Sediakan Mudik Gratis dengan 6 Rute

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Progres Pasar Induk Among Tani Kota Batu Sentuh 90 Persen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pelican Crossing di Kabupaten Malang Mulai Jadi Wacana

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tarik Ulur Realisasi Pelebaran Jalan Ir Soekarno Kota Batu Milik Pemprov Jatim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penertiban Pedagang Nasi Goreng Babi di Kota Malang Menjadi Perbincangan Publik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Tugumalang.id

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group

Navigate Site

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group