MALANG – Guna memastikan ketersediaan stok dan stabilitas harga bahan pokok jelang Hari Raya Idul Fitri tetap aman, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang lakukan operasi pasar. Hasilnya, masyarakat tak perlu khawatir lantaran pasokan kebutuhan pokok makanan di Kota Malang dipastikan aman. Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji usai usai keliling pasar rakyat dan distributor bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) pada Rabu (28/04/2021).
Didampingi Kepala Perwakilan BI Malang, Azka Subhan Aminurridho, Pjs Sekretaris Daerah Kota Malang Ir Hadi Santoso, serta Kepala OPD terkait di Lingkungan Pemkot Malang. Rombongan memulai lakukan aksi peninjauan di Pasar Sawojajar. Berlanjut ke Gudang Baru BULOG Jalan Kolonel Sugiono Malang. Menuju Agen LPG PT Ilham Berkah Jaya Jalan Kolonel Sugiono No 93 / 121. Lalu, Distributor Pasar Besar Jalan Kyai Tamin 68 (UD Murni) hingga Fuel Terminal Pertamina Malang Jalan Halmahera, Kota Malang.
“Berdasarkan survey hari ini mulai dari harga di pasar, distributor, bulog sampai pertamina. Dari semua yang kita lihat tidak ada gejolak harga yang signifikan. Jadi semua kebutuhan pokok biasa-biasa saja dan masih stabil,” kata Sutiaji saat diwawancara wartawan.
Pemkot Malang memastikan kenaikan harga daging hingga cabai tidak mengalami kenaikan. Sama halnya dengan kebutuhan pokok dari distributor juga stabil.
“Harga telur juga sama dengan hari biasanya. Dengan daging ayam dan daging sapi juga sama demikian. Gula, cabe rawit, cabe besar, bawang merah dan bawang putih tidak ada lonjakan harga. Sampai kita lihat antara harga distributor ke pengecer, kenaikannya wajar,” jelasnya.
Sutiaji pun menyebut kondisi ini stabil. Kemampuan manajemen masyarakat terkait kebutuhanan pasar, kata dia, terbilang bagus dan patut diapresiasi. Soal lonjakan harga di hari-hari mendekati lebaran pun dinilainya sangat kecil kemungkinannya terjadi. Mengingat adanya larangan mudik dari Pemerintah Pusat dan Daerah yang disertai Adendum Satgas COVID-19.
“Saya kira kalau dilihat ketersediaan ini tidak banyak lonjakan harga. Kalau ada pun, berarti ada yang main. Tapi ini kan tidak terjadi, ketersediaan barang masih tersedia dengan baik,” imbuhnya.
Salah satu kebutuhan yang terjaga dengan baik ialah pasokan beras medium di gedung baru BULOG Malang. Wakil Pimpinan Cabang Perum Bulog Malang Dhanny Yudha menyatakan, sampai saat ini pasokan beras mencapai 2.600 ton dan diperkirakan aman bahkan hingga Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Karena memang sudah mempersiapkan pasokan beras-beras baru ini di wilayah Malang. Karena sama ini tingkat kebutuhan untum Malang Raya kecil sekitar belasan ton sehari, maka masih bisa sampai Nataru,” tuturnya.
Yudha menambahkan, stok minyak dan tepung terbilang cukup banyak. Soal harga menurutnya juga stabil, hanya minyak yang sedikit mengalami kenaikan harga.
“Bahkan lebih baik dibanding tahun lalu harganya. Tapi tetap kita lakukan kerjasama dengan pemerintah setempat apakah memang perlu ada pasar murah untuk mengantisipasi kenaikan,” tandasnya. (Ads)