Kota Batu, Tugumalang.id – Visi misi Wali Kota Batu terpilih ‘Mbatu Sae’ mulai diselaraskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Batu Tahun 2025-2030. Hal itu terungkap dalam Simposium Visi Misi Mbatu SAE 2025-2030, Jumat (24/1/2025) oleh Pemkot Batu yang digelar di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani.
Dalam kegiatan itu, turut dihadiri Walikota dan Wakil Walikota terpilih Nurochman dan Heli Suyanto juga diikuti seluruh jajaran OPD Pemkot Batu. Kegiatan dipimpin langsung Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai.
Aries memastikan dalam simposium ini akan membahas kepastian di masa transisi pemerintahan di Kota Batu berjalan dengan baik. Salah satunya dengan menyelaraskan visi, misi dan program di masa transisi pemerintahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih.
“Tentunya menjadi, tugas kita bersama ke depannya adalah fokus terhadap tujuan bersama dari visi misi Mbatu SAE yang diterjemahkan dalam 9 program Nawa Bhakti melalui empat misi RPJMD dalam jalannya menuju Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Aries berharap pada kepala daerah terpilih, agar bisa melanjutkan program-program yang bagus. Utamanya program-program yang bisa mengangkat kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Kota Batu di sektor Pariwisata, Pertanian dan UMKM.
“Saya yakin beliau sudah paham karena beliau orang Batu,” tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Batu Nurochman menyampaikan bahwa pasca pelantikan nanti, program prioritas yang segera ditangani adalah utamanya permasalahan sampah.
Baca Juga: Pj Wali Kota Batu Paparkan Rancangan Masa Depan Kota Batu untuk Pedoman bagi Kepala Daerah
“Selain kami sudah melakukan prolog kepada Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu, ke depan sepertinya kami akan melibatkan pendampingan praktisi untuk menuntaskan permasalahan tersebut,” terang Cak Nur sapaan akrabnya.
Cak Nur menambahkan, untuk pendampingan praktisi sebenarnya sudah mulai dilakukan. Ini bertujuan ketika nanti selesai pelantikan dan pengambilan sumpah janji, maka semuanya sudah siap dan menyisakan akselerasi, untuk mengedukasi masyarakat terkait pemilihan sampah.
Selain permasalahan sampah, program tentang pertanian juga akan menjadi fokus utamanya. Salah satunya melakukan optimalisasi program laboratorium pertanian. Kehadiran laboratorium pertanian, bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada petani. Sehingga pertanian Kota Batu akan menjadi industri dan punya nilai ekonomi, yang akan membawa dampak pada petani Kota Batu sehingga bisa lebih baik secara penghasilan.
“Selain itu, juga ada program pemberian insentif untuk para pekerja masyarakat non pemerintah, tetapi dia merupakan bagian penting dalam mendukung pemerintahan selama ini. Seperti RT, RW, guru ngaji, linmas dan lainnya,” bebernya.
Selain program-program tersebut, pihaknya juga akan merealisasikan penurunan PBB sebanyak 30 persen dari NJOP. Termasuk juga managerial dan tata kelola Pasar Induk Among Tani juga akan menjadi prioritasnya.
Baca Juga: 10 Proyek Strategis RPJMD Kota Batu Ditinjau Ulang
“Tentang managerial dan tata kelola pasar, mungkin jika saat ini sudah ada perencanaan yang mengarah ke sana, kami akan coba terapkan pasar sebagai lokasi transit bus pariwisata, disamping evaluasi tentang peristiwa kecelakaan beruntun kemarin,” paparnya.
Lebih lanjut, implementasi program 1.000 sarjana, imbuh Cak Nur juga akan menjadi komitmen utama. Ini sangat perlu dilakukan dengan segera, guna mewujudkan SDM Kota Batu yang punya nilai dan daya saing.
“Program-program ini secara berlahan akan kami jalankan di Tahun 2025 ini,” tegasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
Redaktur: jatmiko