Tugumalang.id – Perbedaan bahasa dan budaya kerap kali menjadi tantangan saat studi di luar negeri. Tapi tidak bagi tiga srikandi mahasiswa Universitas Islam Malang (Unisma) dalam menjalankan Program Kandidat Sarjana Mengabdi-Praktik Pengalaman Lapangan (KSM-PPL) di Thailand.
Mereka adalah Suriati, Aliya Erdina dan Alivanur Rahayu yang berkesempatan mengajar di Tha-it Suksa School, Pak Kret District, Nonthaburi, Bangkok, Thailand periode 10 November 2022 – 10 Februari 2023.

Ketiganya merupakan mahasiswa Progam Studi (Prodi) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Agama Islam (FAI) Unisma.
“Kesan pertama kami sangat senang karena orang-orang di Tha-it Suksa School sangat welcome. Kami juga dibantu melaksanakan kegiatan PPL kami agar bejalan lancar,” ujar Suriati, salah seorang mahasiswa KSM-PPL Unisma kepada Tugumalang.id.
Cerita paling menarik, kata dia, adalah di mana tidak semua orang di lingkungan sekolah itu bisa berbahasa Inggris dan hanya menguasai bahasa Thailand.

Sehingga, tak jarang Suriati bersama dua temannya harus menggunakan cara lain dalam berkomunikasi, yakni ‘the power of google translate’.
“Memang ada yang bisa bahasa Inggris, tapi hanya sedikit bahkan bisa dihitung siapa saja, maka ini adalah tantangan bagi kami,” jelasnya.
“Kalau kami ingin berbicara dengan orang-orang di lingkungan sekolah (yang tidak bisa bahasa Inggris), lalu sudah mentok, tidak paham dengan apa yang mereka katakan. Kami terpaksa mengeluarkan jurus andalan, yaitu google translate,” sambung Suriati terkekeh.
Meski demikian, dirinya menilai ini merupakan pengalaman baru yang menarik. Seiring berjalannya waktu, ia juga belajar bahasa Thailand untuk menjalin komunikasi yang lebih baik.
“Sekarang kita juga belajar bahasa Thailand sedikit-sedikit. Untungnya guru di sini juga ikut membantu kita belajar,” imbuhnya.

Dikatakan, bahwa keikutsertaannya dalam program KSM-PPL ini didorong oleh keinginan mempunyai pengalaman yang lebih luas dan belajar model pembelajaran di luar negeri.
“Waktu itu kampus mengadakan sosialisasi kepada mahasiswa, lalu kami tertarik mendaftar,” kata mahasiswa angkatan tahun 2019 itu.
Alur pendaftarannya, tambah Suriati, bagi yang berminat dapat mengisi form pendaftaran melalui google form. Kemudian, ada pengumuman untuk melakukan sesi wawancara. Bila lolos, kandidat akan mendapat jadwal untuk pembekalan dan pembayaran. Kemudian akan mendapat info untuk keberangkatan ke negara tujuan.
“Kita berangkat ada 6 orang, yang 3 dari Universitas Nurul Huda (UNUHA) Palembang dan penempatan mereka di Songkhla yaitu di Thailand Selatan,” urainya.
Selama di Tha-it Suksa School, ketiganya juga memiliki aktivitas yang berbeda meski bertugas untuk sama-sama mengajar.
Suriati misalnya, ia mengajar di tingkat SMA. Sedangkan Alvia mengajar jenjang SD dan Aliya pada jenjang SMP. “Di program KSM- PPL ini kita ngajar bahasa Indonesia termasuk didalamnya juga ada pengenalan budaya,” tuturnya.
Ke depan, ia berharap dapat terus menyerap berbagai ilmu dan pengalaman baru selama berada di Negeri Gajah Putih tersebut. “Kami ingin lebih banyak mengenal budaya di Thailand, untuk mengetahui pendidikan di Thailand seperti apa yang memungkinkan bisa diterapkan di Indonesia,” tandasnya.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A