Tugumalang.id – Di tengah kekacauan yang terjadi saat ini, kita dituntut untuk beradaptasi dengan situasi pandemi COVID-19. Dengan perubahan yang ada, jangan terlalu memikirkannya secara berlebihan karena memungkinkan seseorang mengalami stres. Kita tidak dapat mempungkiri bahwa setiap orang pasti akan merasakan hal sulit dan senang secara bergantian. Maka dari itu, perlu pamahaman terkait hal tersebut untuk terus bergerak.
Dalam hal ini kita dapat melakukan berbagai kegiatan positif untuk mengisi waktu luang, salah satunya dengan membaca buku. Selain memperluas wawasan, membaca buku dapat menjadi “terapi” menyejukkan suasana hati. Terlebih dengan membaca buku tentang self improvement yang dapat membuka pikiran kita untuk membangun diri lebih positif. Berikut adalah 3 rekomendasi judul buku yang dapat dicoba.
1. Love for Imperfect Things – Haemin Sunim
Buku ini mengangkat tema cinta sebagai bahasan utama yang mengisahkan tentang pengalaman penulis selama bertahun-tahun dalam membantu sesasam untuk mengajarkan seni merawat diri. Penulis menyarankan untuk memperlakukan diri sendiri dengan penuh kasih sayang, empati, dan pengampunan. Dengan ketidaksempurnaan yang kita miliki, kita diajarkan untuk mencintai diri sendiri dan menunjukkan bahwa kita layak untuk dicintai. Buku ini membuka sudut pandang baru terkait soal cinta. Ketika membacanya, kita akan diingatkan untuk terus mencintai diri sendiri terlepas dari ketidaksempurnaan yang dimiliki.
2. I Want to Die But I Want to Eat Tteokpokki – Baek Se Hee
Buku ini menjadi best seller di Korea Selatan yang mengajarkan kita untuk lebih memperhatikan kesehatan mental. Didasarkan dengan pengalam penulis mengunjungi tempat konsultasi psikisi. Penulis telah mengalami depresi berkepanjangan selama 10 tahun dan telah melakukan pengobatan rutin. Terdapat dialog antara penulis dan psikiater yang dikemas dengan sangat baik. Dengan membaca buku ini, kita diajarkan bagaimana menghadapi tekanan yang dirasakan dan cara menghadapinya. Banyak hal yang dapat diambil sisi positifnya, terlebih cara untuk menghargai dan berdamai dengan diri sendiri.
3. Filosofi Teras – Henry Manampiring
Buku ini menjelaskan tentang filsafat dengan tagline “filsafat yunani – romawi kuno untuk mental tangguh masa kini”. Dengan bahasa yang mudah dimengerti buku ini mengajarkan untuk tetap tenang dalam menghadapi hal-hal yang terjadi di luar kendali. Buku ini apik dan ringan untuk dibaca karena berisi tentang permsalahan masa kini sehingga sangat relevan. Selain itu, juga mengingatkan bahwa masalah yang terjadi itu karena kesalahan persepsi diri sendiri.
Penulis: Itamar Ajeng Kirana
Editor: Soejatmiko
Editor: Soejatmiko