MALANG, Tugumalang.id – Pendaftaran beasiswa LPDP dari Kemenkeu RI sudah dibuka mulai 11 Januari 2024. Salah satu yang berhasil lolos seleksi dan menjadi penerima beasiswa LPDP, yakni Amalia Safitri Hidayati.
Perempuan yang kini aktif mengajar sebagai dosen UPT Pengembangan Karakter Mahasiswa di Universitas Brawijaya (UB) tersebut, sebelumnya merupakan penerima beasiswa LPDP dalam negeri angkatan tahun 2020 dengan menempuh pendidikan Magister Ilmu Linguistik di UB pada tahun itu.
Dikatakan Amal, untuk mendapatkan beasiswa tersebut dibutuhkan kemauan dan tekad kuat sebagai modal awal. Sebab, jumlah pendaftar beasiswa ini tidak sedikit, meski memilih perguruan tinggi dalam negeri.
Baca Juga: Beasiswa LPDP Akan Serap 3 Ribu Mahasiswa Tahun 2023, Yuk Persiapkan Diri!
Alumni S1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Universitas Negeri Malang (UM) ini bercerita, salah satu motivasinya mendaftar beasiswa LPDP adalah keinginannya untuk bisa mengupgrade diri melalui bidang keilmuan yang pernah ditempuhnya.
“Tapi karena kuliah magister membutuhkan biaya besar, maka saya mencoba ikut LPDP supaya terakomodasi biayanya. Saya benar-benar ingin kuliah lagi untuk mencari ilmu, upgrade diri, menambah wawasan,” kata dia kepada tugumalang.id.
Untuk itu, ia menilai keberhasilannya menjadi awardee LPDP adalah pengalaman spesial serta memperluas jejaring. Apalagi, ia banyak bertemu dan mendengar cerita-cerita dari teman seperjuangan saat proses seleksi.
Baca Juga: Kabar Gembira, Beasiswa LPDP 2024 Dibuka Mulai Besok, Simak Alur dan Syarat Pengajuannya di Sini
“Kami berposes bersama, sampai sekarang lulus juga masih berkomunikasi. Banyak yang sudah menjadi orang hebat. Jadi menurut saya ini menarik. Saya pun banyak sharing dengan orang-orang yang benar-benar berjuang dari nol dengan segala segala keterbatasan. Itu menginspirasi dan memotivasi saya,” ujarnya.
Lantas, apa saja tips-tips supaya bisa lolos seleksi beasiswa LPDP ini, terutama yang akan mendaftar di perguruan tinggi dalam negeri Menurut Amal, setidaknya ada 5 hal yang perlu dipersiapkan dengan matang.
1. Persiapkan Diri Kamu
Persiapan diri ini baik secara mental, fisik, dan finansial. Beruntung bagi Amal, ia berhasil lolos seleksi dan menjadi awardee LPDP meski baru pertama kali mencoba.
“Iya, alhamdulillah ini pertama kali daftar langsung lolos. Waktu itu milih 3 kampus, ilmu linguistik di UGM, UI sama UB. Setelah lolos LPDP kan harus apply ke kampusnya. Saya hanya apply yang di UB,” jelasnya.
Meski begitu, pencapaiannya tidakah mudah. Segala sesuatunya perlu dipersiapkan dengan matang sejak lama. Perempuan kelahiran Kediri, 13 Februari 1996 ini mencoba untuk terus berkarya dan mengasah potensi yang dimiliki.
Di antaranya, ia pernah menjadi tutor BIPA di UM, copy writer, guru infal di SMAN 9 Kota Malang, pelatih jurnalistik, termasuk editor bahasa di media Jawa Pos Radar Malang.
“Setelah S1, sudah ancang-ancang untuk kuliah lagi. Jadi termotivasi untuk memperbanyak karya dan aktif dalam kegiatan positif,” sambung perempuan yang pernah raih Juara I Lomba Jurnalistik Umum Se-Malang Raya 2022.
2. Update Informasi Terkini
Calon peserta beasiswa, perlu aktif mengikuti perkembangan dan informasi terbaru perihal beasiswa LPDP. Selalu buka website resmi dari LPDP melalui laman https://lpdp.kemenkeu.go.id .
“Join juga kalau ada grup persiapan LPDP, sering sharing dengan alumni-alumni LPDP yang lain, termasuk juga mencari informasi tentang kampus yang dituju,” sambungnya.
3. Asah Skill Bahasa Inggris
Bahasa Inggris seringkali menjadi salah satu syarat utama dalam mendaftar beasiswa LPDP. Untuk itu, persiapkan diri dengan belajar secara intensif, baik pada kemampuan menulis dan berbicara dalam bahasa Inggris. “Jika merasa kurang nilai TOEFL, bisa disempatkan ambil kursus Bahasa Inggris,” imbuh dia.
4. Niatkan Mengabdi pada Negeri
Essay atau personal statement menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh panitia penerima untuk menyatakan lolos atau tidak calon penerima dalam proses seleksi beasiswa LPDP.
Beberapa informasi tersebut harus disampaikan secara padat dan jelas. Menurut Amal, niat mengabdikan diri kepada negeri bisa dijadikan sebagai motivasi penting untuk menarik perhatian pemberi beasiswa. Tentu, dikemas dengan penggambaran potensi diri secara lengkap sesuai kemampuan.
“LPDP sangat tertarik jika motivasi kita adalah untuk mengabdi. Jadi bisa disertakan pengabdian dalam rencana studi Anda,” ungkap dia.
5. Disiplin, Belajar dan Berdoa
Tips kelima adalah disiplin mengikuti peratu dan dan alur pendafataran LPDP. Akan lebih baik jika tidak mengumpulkan di akhir batas waktu. Untuk itu, persiapan beasiswa ini perlu dipersiapkan dengan sangat baik dan terstrukur.
Selain itu, salah satu tahapan seleksi yang harus dihadapi oleh calon penerima beasiswa LPDP adalah tes substansi LPDP. Tujuannya, menguji kemampuan akademik, potensi kepemimpinan, dan komitmen kontribusi bagi Indonesia para peserta.
Biasanya, calon penerima beasiswa LPDP akan dihadapkan dengan 3 pewawancara yang merupakan akademisi, praktisi, dan psikolog.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada saat tahap ini berkaitan erat dengan apa yang ditulis dalam CV, esai, proposal penelitian, atau proposal bisnis. “Pelajari kisi-kisi soal, perbanyak latihan soal. Jangan lupa juga untuk terus berdoa,” pungkasnya.
Baca Juga Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A