MALANG, tugumalang.id– Sebagai perguruan tinggi bisnis yang berorientasi pada isu-isu global, STIE Malangkucecwara (ABM) menggelar seminar internasional secara hybrid, Senin (31/7/2023).
Seminar bertajuk ‘Resilience and Innovation for Family Business and SMES (Small and Medium-Sized Enterprises)’, menghadirkan dua sosok narasumber.

Yakni Ketua STIE ABM Drs Bunyamin MM PhD serta Business and Management Departement International Mobility Coordinator, Economics and Business School Campus de Cartuja – Granada, bernama Rodrigo Martin Rojas PhD.
Sebab itu, forum yang mengupas tentang potensi bisnis UKM ini melibatkan puluhan dosen dari berbagai perguruan tinggi di dalam maupun luar negeri sebagai peserta.
Selain perguruan tinggi di Malang, ada pula dosen asal kampus Jepang, Timor Leste, dan lainnya.

“Pada dasarnya kita di sini berbicara tentang strategi ketahanan seperti tahun 2019 lalu saat pandemi menghantam dunia secara global, masyarakat global merasa kaget, menganggap bahwa itu sebuah akhir kehidupan. Sehingga banyak penelitian yang dilakukan terutama bagaimana melihat bisnis yang (bisa) survive,” kata Bunyamin.
Untuk itu, Bunyamin melanjutkan, forum ini menjadi wadah menarik bagi para akademisi dari berbagai perguruan tinggi dan institusi baik dalam dan luar negeri, untuk berdiskusi tentang beragam kajian empiris maupun praktis di ranah ekonomi bisnis.

“Redrigo meyampaikan penelitian tentang masyarakat Eropa khususnya Small and Medium-Sized Enterprises menghandel situasi itu (pandemi). Saya menyampaikan dari perpektif Indonesia yang kontras dengan maayarakat di sana,” jelasnya.
“Edukasi, budaya yang berbeda, cara menghandle persoalan tentang pandemi juga berbeda. Ini menjadi menarik kita sampaikan dalam Sebuah forum akademisi yaitu seminar internasional ini,” sambungnya.
Ketua yang juga akrab disapa Beni itupun menyampaikan jika Redrigo merupakan partner STIE Malangkucrcwara di konsorsium Indonesia Higher Education Leader (iHiLead) yang didanai oleh Program Erasmus+ dari Uni Eropa.
“Dia (Redrigo) partner kami dari Universitas Grenada. Ini kali kedua beliau datang ke kampus ABM,” tukasnya.
BACA JUGA: STIE Malangkucecwara Bekali Calon Lulusan Melalui Sharing Bersama Alumni
Ia berharap, STIE Malangkucecwara dapat terus berkontribusi secara akademik maupun praktis dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi.
Baik pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang manajemen dengan menginternalisasi nilai-nilai Appreciative, thoughtfulness, Time management, Integrity, Team work, Usefulness, Dedicative, Endless learning (ATTITUDE) yang memiliki tata nilai unggul.
“Saya kira ini komitmen kami untuk selalu meningkatkan (kualitas) akademik. Kedua, memang penelitian (masuk) dalam tiga pilar perguruan tinggi tugas dosen, sehingga diharapkan dosen peka tentang isu-isu global melalui penelitian, terutama aspek bisnis, psikologi bisnis, dan sebagainya,” tukasnya.

Sementara itu, Redrigo menambahkan bahwa tema seminar internasional ini sangat menarik untuk dibahas. Selain melihat bisnis dari berbagai perspektif juga mendapatkan pemahaman terkait kendala maupun tantangan ke depan.
Ia berharap, forum serupa masih akan terus diseelenggarakan oleh STIE Malangkucecwara sebagai perguruan tinggi yang adaptif terhadap perubahan global.
“Banyak pertanyaan yang bagus dari audience dan risetnya pak Beni (ketua STIE Malangkucecwara) juga melengkapi riset saya jadi saling melengkapi. Akhirnya menarik, apalagi beberapa pertanyaan banyak yang di luar ekspektasi,” terangnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
reporter: feni yusnia
editor: jatmiko