Oleh: Dr. Aqua Dwipayana*
Setiap kejadian pasti ada hikmahnya. Terpenting adalah kepekaan dalam mengambil pelajaran dan pengalaman berharga dari peristiwa tersebut. Salah satu contohnya ialah sikap negatif para kepala daerah atas pemberitaan di media.
Kepada teman-teman wartawan yang mengalami pengalaman buruk itu saya sarankan agar mengambil hikmah kejadian dengan para kepala daerah. Pasti banyak sekali pelajaran dan pengalaman berharganya.
Ke depan agar lebih hati-hati, waspada, dan mawas diri. Berusaha agar kejadian yang sama tidak terulang kembali. Tetap kritis sebagai salah satu fungsi pers.
Etika dan kesantunan dalam berkomunikasi agar terus dikedepankan. Seberat apapun masalahnya jangan sampai mengurangi sikap positif tersebut ke pihak lain.
Para kepala daerah harus terus-menerus diedukasi. Disadarkan bahwa jika pemberitaannya mau selalu baik maka kinerja dirinya dan seluruh jajaran harus bagus. Apalagi sebagai pejabat publik yang tugasnya melayani masyarakat.
Selain itu untuk perbaikan kinerjanya, setiap saat harus mau menerima berbagai masukan dan solusi jika ada masalah. Jangan alergi terhadap hal tersebut.
Banyak Sumber Rejeki
Berbagai hikmah bisa diambil dari sikap para kepala daerah itu. Di antaranya adalah sebagai berikut.
Pertama, perkuat silaturahim dengan berbagai pihak. Aktivitas ini sangat penting agar relasinya semakin banyak dan komunikasinya makin intens.
Jadi relasinya tidak hanya dengan kepala daerah saja. Kalau tergantung pada segelintir orang jika ada masalah terasa sangat mengganggu.
Kedua, cari alternatif kerjasama. Sumber rejeki itu banyak. Tidak hanya dengan pemerintah daerah. Di luar itu ada yang lain.
Asal mau berusaha dan yakin pasti ada jalannya. Termasuk mencari alternatif kerjasama. Potensi itu ada di sekitar kita. Jika jeli melihatnya insya ALLAH mendapatkannya.
Jangan hanya tergantung pada pemerintah daerah saja. Jika hubungan terganggu dampaknya bisa fatal.
Itu sekaligus menunjukkan bahwa medianya memilikinya jaringan yang luas. Jika kerjasama dengan satu pihak berakhir masih ada kemitraan yang lain.
Media-media yang seperti ini keberadaannya pasti diperhitungkan semua pihak. Juga bisa lebih independen karena kelangsungan operasionalnya tidak tergantung pada satu pihak.
Tingkatkan Soliditas Internal
Ketiga, belajar dari kemitraan dengan semua pihak. Secara periodik adakan evaluasi kritis atas kerjasama dengan semua pihak.
Meski selalu membutuhkan pihak lain namun independensinya harus tetap dijaga. Jangan mau diintervensi apalagi didikte hanya untuk kepentingan sesaat.
Niat baik membuat media yang dari awal telah disampaikan kepada semua jajarannya harus tetap dipertahankan bersama-sama. Jangan pernah goyah apalagi berubah jadi negatif.
Keempat, soliditas di internal harus terus ditingkatkan. Berbagai masalah yang muncul dengan pihak luar diupayakan untuk membuat internal makin kompak.
Kekompakkan ini sangat penting agar dapat bersama-sama menghadapi “gempuran” dari luar dan memenangkan “peperangan” sehingga eksistensi medianya dapat terus dipertahankan.
Jadikanlah semuanya sebagai pelajaran sangat berharga agar kejadian serupa yang kurang mengenakkan tidak terulang kembali. Aamiin ya robbal aalamiin…
*Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional