Tunggu petir menyambar, kalau tak punya korek buat merokok. Jangan biasakan pinjam. Karena banyak kasus pinjaman tak kembali. Kredit culas buat yang suka begitu. Hehe…
Perang Rusia-Ukraina masih berkecamuk. Negara Eropa yang kebingungan. Utamanya soal gas. Sejumlah laporan membeberkan keresahan negara Eropa dan warganya. Masalah gas belum ada solusi dalam jangka pendek.
Di Jerman, pemerintah buat aturan hemat penggunaan gas. Itu karena Jerman dapat separo kebutuhan gas dari Rusia. Sementara Putin sekarang setop gas ke Eropa. Sejumlah negara Eropa krisis gas.
Wajar saja. Tahun 2019 lalu total produksi gas dunia sangat besar. Mencapai 4 triliun meter kubik. Produsen raksasa gas alam dunia salah satunya adalah Rusia. Yang memasok sekitar 679 miliar meter kubik dan meningkat di tahun 2020 jadi 693 miliar meter kubik. Atau memasok sekitar 17 persen gas alam dunia.
Di atas Rusia memang ada AS. Di urutan 3 ada negara Asia, Iran. Tapi Rusia masih tercatat jadi negara yang punya cadangan gas paling melimpah.
BP Global Company merilis statistik negara produsen gas dunia tahun 2020. AS di rangking pertama dengan 914,62 juta meter kubik. Disusul Rusia 638,49. Iran 250,79. Rangking selanjutnya: Tiongkok, Qatar, Kanada, Australia, Saudi Arabia, Norwegia, Aljazair.
Posisi Indonesia masih kalah dengan tetangga. Malaysia nangkring di posisi 11 dengan jumlah 73,19 juta meter kubik. Sedangkan Indonesia yang besar ini, ada di posisi 12 dengan jumlah 63,15 juta meter kubik.
Itu hanya sebagai produsen. Bahkan Indonesia tak masuk 10 besar sebagai negara yang punya cadangan gas melimpah. Sumber yang sama lagi-lagi menempatkan Rusia di posisi 1. Rusia punya cadangan gas sekitar 38 triliun meter kubik. Disusul Iran di peringkat 2, dan Qatar di peringkat 3.
Dari laporan Worldmeters, Indonesia menyimpan sekitar 1,5 persen cadangan gas dunia. Tapi tak perlu khawatir. Indonesia jadi negara yang punya cadangan gas terbesar di Asia Pasifik. Meski negara-negara maju sudah serius teliti pemanfaatan energi hijau. Perlahan meninggalkan gas alam.
Saat situasi masih begini, kita punya dua pilihan. Hemat korek artinya hemat gas. Atau serius kembangkan energi hijau.
Fajrus Sidiq
GM Tugumalang.id
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id