MALANG, Tugumalang.id – Hari Terakhir Gebyar Plaosan Timur Jadoel yang diselenggarakan oleh masyarakat Jalan Plaosan Timur RW. 09, RW.12 Kelurahan Purwodadi dan warga RW.02 dan RW.14 Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang ditutup pada Minggu, (2/6/2024).
Berdasarkan pantauan Tugumalang.id banyak pengunjung yang datang di hari terakhir Gebyar Plaosan Timur Jadoel.
Seperti diketahui Gebyar Plaosan Timur Jadoel dihelat selama tiga hari sejak tanggal 31 Mei 2024 lalu sampai tanggal 2 Juni 2024.

Gebyar Plaosan Timur Jadoel menghadirkan nostalgia pasar tempo dulu. Para pengunjung yang datang dapat menikmati aneka kuliner tempo dulu dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ikut meramaikan event tersebut.
Baca Juga: Mencicipi Roti Bien di Malang, Kuliner Kekinian dengan Sentuhan Resep Tempo Dulu
Terdapat aneka menu kuliner tempo dulu yang dapat dijumpai seperti cenil, tiwul, sawut, gatot, dan aneka makanan maupun minuman tempo dulu lainnya yang menjadi daya tarik bagi pengunjung.
Selain itu pengunjung juga dapat menikmati atraksi seni seperti bantengan, campursari, angklung, dan juga kesenian jaranan sebagai hiburan.
Event Gebyar Plaosan Timur tidak hanya menarik minat warga di sekitar Plaosan Timur saja tetapi juga dari berbagai wilayah di Kota Malang. Para pengunjung yang datang memang sengaja ingin merasakan nostalgia menikmati aneka kuliner tempo dulu.
Tetapi tidak hanya kuliner tempo dulu, pengunjung juga dapat menikmati aneka menu kuliner lainnya yang dijajakan oleh pedagang. Ada bakso, tahu campur, martabak, hingga minuman kekinian yang dijajakan kepada pengunjung di acara Gebyar Plaosan Timur Jadoel.

Salah pedagang di acara Gebyar Plaosan Timur Jadoel, Suriyem (55) mengatakan bahwa Gebyar Plaosan Timur Jadoel tersebut memang menjadi acara rutinan yang selalu ditunggu oleh masyarakat.
Sebagai warga asli Plaosan Timur, perempuan yang berjualan tahu campur itu merasa senang dengan adanya Gebyar Plaosan Timur karena jualannya ramai oleh pengunjung.
“Tentunya senang karena acara ini (Gebyar Plaosan Timur Jadoel) selalu rutin setiap tahun. Banyak yang jualan di sini dan banyak juga pengunjung sejak dibuka kemarin,” ungkapnya.

“Sebagai warga asli sini merasa terbantu bisa jualan dan alhamdulillah banyak yang beli,” imbuh perempuan yang disapa Yem tersebut.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
editor: jatmiko