MALANG, tugumalang.id — Belum masuknya jaringan listrik PLN di kawasan kampung nelayan Kondang Merak, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, tak membuat kampung nelayan itu gelap gulita di malam hari. Dengan energi terbarukan, warga memanfaatkan tenaga surya untuk menerangi kampung mereka pada malam hari.

Ya, warga nelayan Kondang Merak memiliki Instalasi listrik tenaga surya yang dipasang pada bangunan berukuran seluas 16 meter persegi.
Bangunan beratap panel surya itu, berisi konverter, baterai serta lemari es. Instalasi listrik tenaga surya ini menghasilkan daya 3.400 watt. Ini merupakan bantuan dari salah satu Universitas asal Jakarta.

Praktis untuk kebutuhan listrik di kampung nelayan Kondang Merak, seluruhnya mengandalkan energi terbarukan itu. Selain untuk penerangan jalan di waktu malam, energi surya itu mereka gunakan pula untuk produksi es batu. Es batu itu mereka gunakan untuk mengawetkan ikan dan hasil laut yang dijual di warung-warung sekitar.

Panel surya dikelola kelompok nelayan Bina Karya Mina. Mereka bergiliran mengambil es batu dan dicatat. Harga untuk satu loyang es batu Rp5.000. Uang hasil penjualan es batu dikumpulkan dalam kas kelompok nelayan.

Namun, ada tantangan tersendiri menggunakan panel surya. Ketika musim hujan dan langit mendung dalam durasi beberapa hari, listrik bisa jadi tidak menyala. Itu lantaran kurangnya serapan sinar matahari di panel surya.




reporter: Bayu Eka
editor: jatmiko