MALANG, Tugumalang.id – Gudang tatal kayu yang berada di Desa Krebet Senggrong, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang mengalami kebakaran sejak Sabtu (15/7/2023) sekitar pukul 20.00. Hingga Minggu (16/7/2023) pukul 13.30 atu 17 jam kemudian, api masih belum benar-benar padam.
Mobil pemadam kebakaran milik Pabrik Gula (PG) Krebet Baru dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Malang terlihat bolak-balik mengambil air dan kembali ke gudang untuk melakukan penanggulangan. Terdapat sekitar 5 ribu meter kubik tatal kayu yang terbakar di gudang seluas 80×150 meter tersebut.
Gudang tatal kayu ini merupakan milik Koperasi Karyawan Sejahtera, rekanan dari PG Krebet Baru. Tatal kayu yang berada di gudang tersebut rencananya akan dikirim ke PG Krebet Baru untuk dijadikan bahan bakar ketel.
BACA JUGA: Gudang Frozen Food di Karangploso Kebakaran, Diduga Akibat Tabung Elpiji Bocor
Koordinator lapangan Koperasi Karyawan Sejahtera, Supadi AB mengatakan bahwa kebakaran ini diduga akibat fermentasi di bagian bawah timbunan tatal. “Dugaan sementara (karena) fermentasi. Suhunya panas, kemudian kayu terbakar. Itu saja. Kalau yang lain-lain saya kira nggak ada,” ujarnya.

Kebakaran ini awalnya diketahui oleh penjaga gudang yang tengah bertugas. Ia melihat kepulan asap dari tumpukan tatal kayu. “Api nggak kelihatan atas. (Apinya) dari bawah. Jadi ada kepulan asap,” kata Supadi.
Berdasarkan pemantauan Tugu Malang ID di lokasi kejadian, sekitar pukul 13.30 api masih membara di bagian belakang gudang. Sementara di bagian tengah hingga depan gudang masih terlihat kepulan asap. Alat berat dikerahkan untuk memindahkan tatal kayu, sehingga petugas bisa memadamkan api yang ada di bagian bawah tumpukan dengan lebih mudah.
Kerugian akibat kebakaran kebakaran ini ditaksir mencapai Rp 700 juta. Sementara itu, pasokan bahan bakar di PG Krebet Baru diklaim tidak mengalami hambatan karena masih ada bahan bakar lainnya yaitu ampas tebu.
“(Pasokan bahan bakar) masih lancar, masih bisa dikondisikan. Pakai sisa tebu. Tatal ini untuk alternatif saja,” pungkas Supadi.
BACA JUGA: Berita tugumalang di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko