Malang, tugumalang.id – Talkshow literasi digital mengusung tema ‘Transformasi Pendidikan Digital Artifical Intelligence’, digelar PT. AMD Academy Indonesia, pada senin (27/11/2023), di Kantor PT AMD Academy Indonesia, Kota Malang.
Acara talkshow itu sekaligus grand launching Edu AMD Academy Pintar Digital. Perusahaan ini telah membantu dan mendukung penuh para digital talent untuk mengembangkan diri, melalui pelatihan dan serifikasi kompetensi digital berbasis SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia).
Tujuan pelaksanaan talk show ini untuk meningkatkan kapasitas atau skil guru di bidang teknologi. Khususnya bidang teknologi pembelajaran, dan cara agar guru dapat beradaptasi lebih cepat dengan perkembangan teknologi kecerdasan buatan.
Baca Juga: AMD Academy Hadirkan Talkshow dan Diklat Nasional Pintar Digital bagi Tenaga Pendidik di Era 4.0
Untuk itulah talk show kali ini membahas transformasi Pendidikan digital artificial intelligence (AI) bersama narasumber Prof. Dr. H. Nur Ali, M. Pd. dan Dr. Ahmad Yusuf Sobri S. Sos., M.Pd. Moderator acara, Qurroti Ayum M.Pd. I. Hadir pula memberikan sambutan Ahsanun Naseh Khudori, M.KOM Founder PT AMD Academy Indonesia.
Pada kesempatan pertama, Prof. Dr. H. Nur Ali, M. Pd, menjelaskan tentang positif negative penggunaan kecerdasan buatan dalam pendidikan. Menurut Nur Ali, kelebihan AI ini bagus untuk mempercepat pencarian informasi dari berbagai sumber pada satu titik. Sedangkan kekurangan AI ini tidak dapat memperoleh sumber aslinya.
Untuk kelebihan, kata Nur Ali, siswa dapat memperoleh lebih cepat informasi-informasi secara umum dari AI. Kelemahan bagi siswa akan mengalami rasa kemalasan dan kehilangan identitas karena telah memperoleh informasi yang sudah utuh.
”Maka perlu hadir Lembaga-lembaga yang membantu menetralisir dari sisi kelemahannya sekaligus juga mengambil sisi di kelebihannya,” ujar Nur Ali.
”Untuk Solusi yang lebih jauh ini, siswa atau guru harus memperoleh Latihan menggunakan AI dan sejenisnya,” katanya menambahkan.
Sementara itu dalam materinya Dr. Ahmad Yusuf Sobri S. Sos., M.Pd mengatakan, AI merupakan era baru dalam teknologi informasi yang terkait dengan transformasi Pendidikan yang sudah banyak perubahan.
“Katakanlah kita mengadakan seminar itu mungkin lebih efisien, dalam pengertian bahwa kita tidak perlu mengundang narasumber dari berbagai negara dengan anggaran yang besar dan juga membutuhkan konsumsi. Ciri khas dari kecerdasan buatan ini yaitu pertama peningkatan otomatisasi,” kata Ahmad Yusuf Sobri.
Dengan adanya AI, lanjut Ahmad Sobri, otomatisasi proses dan pengkerjaan yang repetitive akan menjadi lebih umum. Kedua peningkatan kecerdasan mesin, sekarang mesin sudah menjadi alat membantu segala aktivitas yang berbentuk robot. Dan selanjutnya penggunaan algoritme pemprosesan big data, dengan adanya big data bisa terintregasi dan bisa mengetahui semua data yang terhubung.
Baca Juga: Transformasi Menuju Smart Campus, Direktur Polinema Kukuhkan 906 Wisudawan
”Di satu sisi kelemahan data ini jika diretas bisa disalahgunakan orang yang tidak bertanggung jawab. AI ini bersifat otonom yang dapat beroperasi tanpa intervensi manusia. Dan terakhir peningkatan keamanan siber, dengan adanya AI ini dapat mendeteksi dan respon ancaman keamanan,” jelas Ahmad Sobri.
Untuk diketahui, PT AMD Academy ini menyediakan layanan yang menghasilkan generasi pintar digital untuk menggapai masa depan terbaik. Untuk itulah AMD Academy mengembangkan SDM yang berkelanjutan.
Acara talkshow ini menyasar kepada para tenaga kerja pendidik terdiri dari dosen dan guru.
“Saya berharap tidak ada guru yang gaptek. Guru itu harus melek teknologi, kalau guru itu gaptek berarti akan tetap menggunakan cara-cara lama dalam hal melakukan proses pembelajaran di kelas,” pungkas Ahsanun Naseh Khudori, M.KOM, Founder PT AMD Academy Indonesia.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Penulis: Bunga Gadis(Magang)
editor: jatmiko