Tugumalang.id – Gerakan Salat Subuh Berjemaah (GSBB) terus digaungkan Wali Kota Malang, Sutiaji, sebagai upaya untuk menguatkan kehidupan beribadah, utamanya umat Islam. Kali ini, giliran menyasar Masjid Al Amin, Madyoupro, Kedungkandang, Sabtu (4/3/2023).
Kegiatan ini melibatkan beberapa OPD, Camat Kedungkandang serta jajaran Lurah di wilayah Kecamatan Kedungkandang.
Wali Kota Malang, Sutiaji yang juga disapa Ustaz Sutiaji itu menuturkan untuk beberapa tempat ibadah yang asetnya dikuasai Pemkot, diminta untuk segera dapat diserahkan atau dihibahkan sehingga penggelolaan tempat ibadah bisa segera berkembang.

“Saya senang dan bahagia, pengelola tempat ibadah, sudah menempatkan dan menjadikan rumah ibadah sebagai tempat pemberdayaan umat,” ujarnya.
Tambah dia, selain untuk salat, kini beberapa tempat ibadah sudah banyak dilengkapi dengan sarana prasarana seperti TPA dan juga pusat pemberdayaan ekonomi jamaah.
“Karenanya dengan dukungan kebijakan, saya berharap kualitas beribadah dan kualitas umat juga makin mandiri, tangguh dan berkelanjutan seperti tema HUT 109 Kota Malang,” imbuh Pak Aji, sapaannya.
Lebih lanjut, dalam materi tausiyahnya, Ustaz Sutiaji mengajak jemaah untuk menangkap pesan salam pada setiap akhir salat.

“Salam itu (Assalamu alaikum Wr Wb) bukan sekadar menutup salat, tapi lebih daripada itu. Setelah berkomunikasi dengan sang Khalik, maka kita diminta dan diharuskan menebar salam kebaikan serta kedamaian,” imbuh dia.
“Maka kalau seperti itu, harusnya tidak ada rasan-rasan, gibah, gunjing, ujaran kebencian dan yang semacamnya. Sayangnya itu belum membumi dengan benar. Maka ayo kita kuatkan makna salam tersebut dengan baik dan benar,” sambungnya.
Ketua Yayasan Masjid Al Amin, Tri Agus Joko Kuncoro, menyampaikan terima kasih atas perhatian Pemkot Malang terhadap masjid yang berdiri sejak 1995 itu. “Kami berterima kasih Pemkot Malang menerima pengajuan pengelolaan lahan untuk masjid Al Amin,” tukasnya.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A