MALANG – Total 10 dari 170 penghuni lingkungan Panti Asuhan Yayasan Bhakti Luhur di Malang yang terkonfirmasi positif tes swab antigen dilarikan ke RS Darurat Lapangan Idjen Boulevard, Selasa (2/3/2021).
Mereka dilarikan untuk dirawat dan diisolasi di RS Darurat Lapangan itu. Karena gejala yang timbul akibat virus ini berupa batuk tak kunjung membaik. Sebelumnya, sudah ada 5 yang dievakuasi ke RS Darurat itu.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif, bahwa sebelumnya ke-15 orang itu menjalani isolasi mandiri di gedung panti asuhan bersama yang lain. Namun karena gejala flu tidak membaik, maka dirawat secara intensif di RS Lapangan.
“Informasi awal 10 orang itu adalah mahasiswa PKL dan pengasuh. Gejala batuknya tidak membaik dan akhirnya dilarikan ke RS Lapangan, biar perawatan lebih baik,” ungkapnya dihubungi awak media, Selasa (2/3/2021).
Seperti diketahui sebelumnya, 170 orang yang terdiri dari pengasuh dan anak berkebutuhan khusus di Yayasan Panti Asuhan Bhakti Luhur dinyatakan reaktif COVID-19, usai menjalani swab test antigen massal.
Sementara, sisanya 160 orang tetap dirawat dan menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan ketat dari Puskesmas Mulyorejo.
Dalam 10 hari ke depan, Dinkes Kota Malang melakukan pemantauan secara intensif. Termasuk pemantauan asupan gizi dan kesehatan medis mereka.
”Nanti 10 hari ke depan akan kembali kami tes swab antigen. Harapannya hasilnya berubah jadi negatif,” kata Husnul yang juga Jubir Satgas COVID-19 Kota Malang ini.