MALANG – Kebutuhan plasma konvalesen untuk terapi pasien COVID-19 meningkat tajam seiring melonjaknya kasus aktif harian di masa pandemi putaran kedua ini. Namun sayangnya, kondisi itu tidak sebanding dengan ketersediaan plasma ini
Kondisi darurat ini juga terjadi di Malang. Sebab itu, Tugu Media Group menggagas perwujudan Bank Plasma Konvalesen dari Malang untuk Indonesia. Gagasan ini pun didukung banyak pihak utamanya dari jajaran Forkopimda Kota Malang sebagai upaya percepatan penanganan COVID-19 di masa darurat ini.
Bak setali tiga uang, akhirnya gagasan ini terwujud. Gerakan Donor Plasma Konvalesen, dari Malang untuk Indonesia ini resmi akan dicanangkan secara simbolis pada Kamis (12/8) di Gedung DPRD Kota Malang.
Dalam gerakan ini, seluruh penyintas COVID-19 dari segala macam lapisan akan berkumpul bersama menggencarkan gerakan untuk berdonor plasma konvalesen. Sosok pertama yang bahkan sudah mengajukan diri berdonor adalah Kapolresta Makota AKBP Budi Hermanto.
Seperti diketahui, terapi plasma konvalesen ini menjadi alternatif pemulihan COVID-19 yang mulai banyak digunakan di sejumlah RS rujukan. Tingginya permintaan ini akhirnya tak sebanding dengan ketersediaan plasma konvalesen di unit-unit PMI.
CEO Tugu Media Group, Irham Thoriq, bahwa kehadiran bank plasma konvalesen cukup penting di tengah mengganasnya varian baru delta Covid-19 ini. Sebab itu, perlu sinergitas banyak pihak agar percepatan penanganan COVID-19 semakin nyata.
Sebab itu, dia mengajak semua elemen untuk turut andil dalam akselerasi penanganan COVID-19 di dengan mewujudkan membentuk Bank Plasma Konvalesen. Ini bisa jadi langkah baru dari Malang untuk Indonesia dan jadi percontohan bagi daerah lain.
”Kami dari Tugu Media Group juga siap membentuk tim relawan berkolaborasi dengan semua pihak. Kalau perlu, upaya jemput bola juga bisa dilakukan kepada para penyintas untuk berdonor,” tambahnya.
Hal senada dikatakan Pimred Tugu Jatim, media di bawah naungan Tugu Media Group, Nurcholis MA Basyari, bahwa Bank Plasma Konvalesen adalah semacam benteng penyuplai logistik jika dianalogi di medan perang.
”Jika dalam konteks perang, ini (Bank Plasma Konvalesen) adalah strategi perang membangun benteng-benteng dari pinggiran desa, menyuplai logistik perang memperkuat indonesia,” jelasnya.
Sebagai infiormasi, gerakan sosial ini didukung oleh PMI Kota Malang, Pemkot Malang, Polresta Malang Kota, Kodim 0818 Kota Malang, OJK Malang, PT Beton Indotama Surya dan PT Conbloc Indonesia Persada, dan sejumlah lembaga lain.
Sebelum acara donor plasma ini, sudah digelar Focus Group Discusion (FGD) bersama Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto, Dandim 0833 Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadona, perwakilan DPRD Kota Malang Wanedi.
Selain itu juga ada Pengusaha yang juga CEO PT Beton Indotama Surya Sim Putra Bradley selaku penyintas, perwakilan PMI dan sejumlah pemerhati Plasma Konvalesen.
Bahkan, dalam acara tersebut, Motivator dan Pakar Komunikasi Nasional Aqua Dwipayana ikut mendukung dan bahkan langsung menyumbang Rp 10 juta, yang menjadi ‘modal awal’ gerakan kemanusiaan dan kebajikan ini.
Bagi Anda yang ingin ikut serta dalam screeaning donor Plasma ini, bisa mendaftar langsung kepada Fajrus di nomor WhatsApp (+62856-3616-435).