Tugumalang.id – Sesuatu yang sudah dimulai sebagai sebuah proses yang selalu ditanamkan di dalam usaha pasti akan ada kegagalan yang dialami. Namun, tidak akan pernah gagal dan sukses apabila tidak pernah memulai. Orang-orang sukses adalah mereka yang memiliki kesempatan untuk belajar menjadi role model dan memberikan teladan untuk bisa diikuti oleh orang lain. Hal ini menjadi pembahasan dalam acara salah satu sesi Lead The Fest tahun 2023.
Gelar Wicara Lead The Fest tahun 2023 ini mengangkat tema “Belajar untuk Memimpin, Memimpin untuk Belajar”. Kali ini membahas tema khusus yaitu Gagal, Belajar, Ulangi: Menuntaskan Siklus Pertumbuhan Yang Tak Terbatas.
Baca Juga: Tips Menjadi Pemimpin Prof Emil Salim di acara Lead The Fest
Tema ini dibahas oleh narasumber Robin Renardi Yovianto selaku founder dan CEO Amoda, salah satu startup dan Elidawati Ali Ummar selaku founder dan CEO Overst, salah satu founder brand Elzatta.
Elidawati menjelaskan tantangan kepemimpinan yang perlu dilihat dari kegagalan-kegagalan pada saat situasi kritis. Menurutnya, kita harus melihat prioritas walaupun harus melepas hal-hal sangat berharga yang dari awal sudah diperjuangkan.
Ketika berdamai dengan hal-hal yang sudah diperjuangkan maka banyak hal yang mampu hadir yang muncul di pikiran. Ini bisa membuat diri mendapatkan ide baru yang membuatnya dapat keluar dari situasi-situasi yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Hari ke-5 Lead The Fest 2021 Dihadiri Dua Menteri
“Value sebagai sumber motivasi, pikirkan dan lakukan apa yang kamu impikan itu hari ini dengan teratur, terukur, dan terstruktur. Karena itu, yang akan menentukan kamu di masa yang akan datang,” ungkap Elidawati.
Sementara Robin Renardi Yovianto membahas bisnis industri dan properti dalam suatu perusahaan. Dia mengurai fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat. Bisnis secara rasional, kata dia, bisa dipelajari berdasarkan logika dan nalar manusia.
“Waktu tidak bisa dibeli ulang, dari pada kita menyesal seumur hidup ada peluang sekecil apapun ketika baik tetap diambil. Misal terjadi di masa depan nantinya kita tidak bisa kembali lagi, yang penting kita mencoba dan lihat hasilnya,” ungkap Robin Renardi Yovianto.
Untuk bisa mencapai market yang luas dimulai dari pasar baru, menjual dan menawarkan produk baru mengenalkan kepada para pedagang untuk mencari pelanggang dengan berbagai cara.
Lalu, memulai branding untuk mempertahankan dan memperkuat merek sehingga mampu memberikan perspektif ke orang lain. Bagaimana uang itu harus dipegang, bukan berarti menandakan kita pelit tetapi memang harus dikelola dengan baik.
Penulis: Chisma Haryati Kartika (Magang)
Editor: Herlianto. A