MALANG, Tugumalang.id – Kecelakaan merupakan salah satu faktor penyebab kematian tertinggi di Kabupaten Malang. Sepanjang Januari-Agustus 2023, 109 orang meregang nyawa di jalanan yang ada di Kabupaten Malang.
Angka ini tak jauh berbeda dengan angka fatalitas di tahun 2022. Sepanjang Januari-Desember 2022, terdapat 177 kematian yang disebabkan kecelakaan di Kabupaten Malang.
Untuk menekan angka ini, Polres Malang menggelar rapat koordinasi lintas sektoral bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Jasa Raharja, dan Public Safety Center (PSC) 119. Rapat dilaksanakan di Gedung Sanika Satyawada, Mapolres Malang, Jumat (18/8/2023).
Melalui rapat ini, diharapkan terjalin kerja sama yang baik sehingga korban yang mengalami kecelakaan bisa segera mendapat pertolongan medis sehingga kematian bisa dicegah.
“Mudah-mudahan dengan forum pertemuan ini, kita bisa mengelola keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan di Kabupaten Malang. Kalau tidak, angka-angka (fatalitas kecelakaan) selalu meningkat. Ini menjadi kekhawatiran kita bersama,” ujar Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana.
BACA JUGA: 793 Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi di Kabupaten Malang Sepanjang 2022
Ketua PSC 119 Kabupaten Malang, Bobi Prabowo mengatakan bahwa angka kecelakaan meningkat setelah pembatasan kegiatan akibat COVID-19 ditiadakan. Mobilitas masyarakat meningkat sehingga angka kecelakaan pun meningkat.
“Kebanyakan (kecelakaan terjadi) di jam-jam kerja, sehingga sudah bisa diprediksi. Ini akan masih banyak terjadi,” kata Bobi.
Selain menerapkan strategi agar bisa menolong korban sesegera mungkin, Bobi juga mengungkapkan bahwa pihaknya melaksanakan sosialisasi di masyarakat terkait keberadaan PSC 119. Masih banyak masyarakat yang belum tahu bahwa di saat darurat, mereka bisa memanggil PSC 119 dengan menelepon nomor 119.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg Wiyanto Wijoyo mengatakan bahwa pihaknya akan melengkapi ambulans milik PSC 119 yang tersebar di 39 puskesmas dan dua rumah sakit dengan handy talkie (HT) yang terhubung dengan pihak kepolisian. Dengan demikian, koordinasi bisa lebih cepat dilakukan apabila terjadi kecelakaan.
“Tim PSC kami berikan HT karena ada beberapa daerah blank spot di selatan, sehingga agak susah komunikasinya. Jadi nanti ketika ada laporan kecelakaan, diharapkan semua dengar, jadi response time-nya akan lebih cepat,” kata Wiyanto.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko