MALANG – Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang (UM) melalui Jurusan Sastra Inggris melakukan implementasi pengabdian masyarakat di Krabi, Thailand Selatan. Kegiatan yang dilakukan pada 3 hingga 29 Oktober 2021 itu diselenggarakan secara virtual lantaran masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

Ketua Jurusan Sastra Inggris Fakultas Sastra UM, Dr. Suharyadi menjelaskan bahwa kegiatan tersebut disajikan dalam bentuk workshop pelatihan peningkatan kualitas mengajar guru bahasa Inggris di kelas. Disebutkan, kegiatan itu diikuti oleh sekitar 65 guru bahasa Inggris di Krabi, Thailand Selatan.
“Kegiatan ini dilakukan sebanyak tujuh kali, secara online. Tiga kegiatan secara sinkronus menggunakan zoom dan empat kali asinkronus menggunakan aplikasi Line,” ujarnya, Sabtu (13/11/2021).
Dalam kegiatan itu para peserta diberikan materi tentang strategi pembelajaran yang bisa menarik dan meninggalkan kesan bermakna bagi siswa yang belajar di kelas bahasa Inggris. Selain itu, peserta juga diberikan wawasan tentang materi pembelajaran hingga media pembelajaran yang kreatif.
“Kalau materi yang saya sampaikan yaitu mengangkat topik tentang penggunaan What I already Know, what I Want to know & What I have Learned (KWL). Jadi intinya untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap teks,” ucap Suharyadi yang juga menjadi pemateri.

Disebutkan, KWL merupakan strategi pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca, memahami dan aktif mencari literasi. Adapun rangkaian pembalajaran KWL disajikan dalam bentuk tabel.
“Misalnya di kolom pertama itu ada singa, nanti siswa bisa menulis diskripsi tentang apa yang sudah diketahui siswa tentang singa. Kemudian kolom berikutnya, hal apa lagi yang ingin diketahui oleh siswa. Jadi siswa menuliskan pertanyaan tentang singa,” jelasnya.
“Disitulah ketika siswa itu ingin tau banyak tentang siswa, kita menyediakan banyak informasi tentang singa. Kita sediakan dalam bentuk pdf, ling, atau kita arahkan ke internet untuk menambah wawasan siswa,” imbuhnya.
Sementara itu, Dosen Sastra Inggris Fakultas Sastra UM, Prof. Nur Mukminatien yang juga mengisi materi dalam workshop tersebut memaparkan materi tentang Contextualizing Activities in English Classes.
“Masalah yang dihadapi guru bahasa Inggris di sana adalah para murid merasa bosan dan tidak tertarik mengikuti pelajaran bahasa Inggris. PR juga sering tak dikerjakan. Selain itu juga sering lupa kosa kata yang diajarkan,” jelasnya.
Menurutnya, workshop tersebut bisa dijadikan solusi bagi guru bahasa Inggris di Thailand Selatan. Dimana, para guru diberikan wawasan tentang cara agar mampu menciptakan kegiatan belajar yang menarik, bermakna, dan bermanfaat bagi kehidupan siswanya.
“Jadi pembelajarannya harus kontekstual, bukan berfokus ke Grammar atau kosa kata saja, tapi berupa kegiatan berbahasa untuk berkomunikasi yang sesungguhnya. Yang demikian ini disebut kegiatan berbahasa yang otentik,” paparnya.
“Grammar dan vocabulary diajarkan hanya yang sesuai dengan keperluan berkomunikasi. Ini yang disebut pembelajaran kontekstual yang menghasilkan kegiatan belajar otentik,” imbuhnya.
Adapun agar para peserta pelatihan yang terdiri dari para guru bahasa Inggris di Krabi ini bisa menindaklanjuti atau mengimplementasikan kesiswanya, maka Fakultas Sastra UM juga telah membentuk grup melalui aplikasi Line. Sehingga pemantauan maupun komunikasi dari Fakultas UM kepada peserta bisa tetap dilakukan.
Kedepan, Fakultas Sastra UM juga berencana akan menggelar pengabdian masyarakat di provinsi lain di Thailand Selatan. Sementara kegiatan workshop ini didanai oleh UM melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 2021.
Reporter: M Sholeh
Editor: Sujatmiko