MALANG, Tugumalang.id – Empat mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang atau UIN Malang berkesempatan mengikuti program Kuliah Kerja Nyata Moderasi Beragama (KKNMB)Tingkat Nasional tahun 2023 di Kabupaten Tanah Toraja.
Empat mahasiswa itu adalah Nevin Nismah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab; Suryadi mahasiswa Jurusan Kimia; Sabta Bagus mahasiswa Tadris Matematika; dan Ghan Adhila mahasiswi Sastra Arab UIN Malang.
Nevin menyampaikan, menjadi delegasi KKNMB di Tanah Toraja meruapakan pengalaman berharga yang tak kan terlupakan. Melelahkan tapi juga menyenangkan. Perjalanannya saja harus ditempuh sekitar delapan jam dari Makassar ke Tanah Toraja.Harus melewati enam kabupaten yaitu Kab. Maros, Pangkep, Barru, Parepare, Pinrang, Enrekang.
Baca Juga: Tim Pengabdian UIN Malang X Pesantren Rakyat Gelar Pelatihan Manajemen Stres
Selain itu, ia juga dapat berinteraksi dengan suku Tator yang mayoritas beragama Kristen serta diperkenankan mengenal budayanya yang unik dan menarik. Ia merasa bangga menjadi warga Indonesia yang kaya suku dan budaya.

“Kami bersyukur terpilih untuk mengikuti kegiatan ini, mempunyai banyak teman dari berbagai kampus, mempunyai banyak saudara baru. Pengalaman hidup yang sangat berharga, tidak terbayang sebelumnya,” katanya.
Selama menjalankn progran KKN, seluruh peserta dibagi menjadi 30 posko. Nevin berada di posko 9, terletak di kelurahan Talion Kecamatan Rembon Kabupaten Tanah Toraja.
Baca Juga: Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan, UIN Malang Sambut 4 Ribu Maba
Di kelompoknya terdiri dari 11 Mahasiswa dari 10 perguruan tinggi, yaitu IAIN Parepare, IAIN Kendari, STAIN Majene, UIN Alauddin Makassar, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN KH. Achmad Siddiq Jember, UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, UIN Mahmud Yunus Batusangkar, IAIN Lhokseumawe, juga UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.
Suryadi mengatakan bahwa pemilihan lokasi KKN di Tanah Toraja sangat tepat guna pengembangan diri mahasiswa untuk merawat ke-Bhinneka-an. Menurutnya, Tanah Toraja adalah tempat yang memegang teguh adad istiadar dan menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama.
“Karena itu mami berterima kasih kepada Kementerian Agama dan perguruan tinggi yang terlibat dalam kegiatan ini,” imbuhnya.
Sabta Bagus menambahkan, fokus kegiatan ini tidak hanya aspek pengembangan kualitas layanan desa saja, akan tetapi juga aspek pemahaman spritual keagamaan.
“Pengembangan pemahaman spiritual keagamaan ini bekerjasama dengan ormas dan lembaga keagamaan yang ada di masyarakat” terangnya.
Tak jauh berbeda, Ghan Adhila menjelaskan jika dalam KKNMB ini mahasiswa dituntut untuk membuat konten video untuk dikampanyekan melalui media sosial. Pembuatan konten ini menjadi bagian dari upaya memperkuat nilai kebangsaan.
“Konten video di media sosial itu harus yang menolak ujaran kebencian (hate speech), berita bohong (hoax) dan sentiment politik identitas yang mengandung unsur sara,” sambungnya.
KKNMB ini berlangsung selama lebih dari satu bulan, tepatnya 14 Juli hingga 26 Agustus 2023. Dengan IAIN Pare-Pare sebagai tuan rumah.
Pemilihan Tanah Toraja sebagai tempat KKN dilatarbelakangi oleh sebutannya sebagai “Negeri Surga Beragam Budaya”. Mayoritas warga kabupaten yang berada di Propinsi Sulawesi Selatan ini memeluk berbagai macam agama. Meski Kristen merupakan agama mayoritas, namun mereka hidup secara berdampingan dengan rukun dan damai.
“Lokasi KKN Moderasi Beragama di Kab. Tana Toraja merupakan pilihan yang tepat untuk pendewasaan dalam beragama. Masyarakatnya memeluk agama yang berbeda-beda namun hidup rukun dan damai. Mahasiswa bisa belajar banyak dari kehidupan ini, disamping bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat melalui program kerja” kata Prof Hannani, Rektor IAIN Parepare.
Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat IAIN Parepare Dr. Musliadi menambahkan, kegiatan ini diikuti sekitar 350 mahasiswa dari 52 Perguruan Tinggi di Indonesia. Pesertanya dari kampus Islam, Kristen, dan Hindu.
“Peserta dari luar Sulawesi dapat mengirim maksimal 5 orang mahasiswa, dan dari dalam Sulawesi maksimal 10 orang mahasiswa. Target kegiatan ini diantaranya adalah terjadinya proses komunikasi interaktif dan alih tehnologi antara mahasiswa dan masyarakat,” terangnya.
Tujuan diselenggarakan KKNMB ini agar para mahasiswa dapat menumbuhkan rasa saling menghormati dan menghargai antar sesama meskipun berbeda latar belakang. Seperti tema yang diusing, yakni “Harmoni dalam Keragaman”.
Disamping itu mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh di kampus melalui program kerja pengabdian. Hal ini untuk mendorong pengembangan potensi yang ada, membantu menemukan solusi dari masalah yang ada, serta membumikan nilai-nilai moderasi di tengah masyarakat.
Kegiatan KKN ini diawali dengan penjemputan peserta di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar tanggal 13 Juli 2023. Pembukaan dan pembekalan tanggal 14-15 Juli 2023 di Auditorium IAIN Parepare. Pelaksanaan KKN di Kabupaten Tanah Toraja dimulai tanggal 16 Juli sampai 26 Agustus 2023. Puncaknya, expose hasil KKN tanggal 26 Agustus 2023 di Taman Moderasi IAIN Parepare, sekaligus penutupan.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A