YOGYAKARTA—Motivasi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan dan dilaksanakan oleh pihak manajemen rumah sakit agar seluruh pemangku kepentingan memberikan andil positif terhadap pencapaian tujuan rumah sakit. Itu mendesak sekali dilakukan terutama setelah hampir dua tahun mengalami masa pandemi Covid-19 dan menangani banyak pasien yang terpapar penyakit tersebut.
Hal itu disampaikan Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana, Minggu (12/12/2021), menjelang pelaksanaan Sharing Komunikasi dan Motivasi yang rencananya akan disampaikan kepada sekitar 850 civitas hospitalia Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) dr Suhardi Hardjolukito yang terbagi dalam empat sesi pada Senin (13/12/2021).
Sharing Komunikasi dan Motivasi tersebut bertajuk “Dengan Kebersamaan, Kedisiplinan, Kerjasama, dan Komunikasi serta Tanggung Jawab, Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara dr. Suhardi Hardjolukito Siap Menjadi Yang Terbaik Menuju Pelayanan Bintang Lima”.
Dr Aqua Dwipayana yang semakin sibuk di masa pandemi Covid-19 ini mendapat undangan memberikan sharing komunikasi dan motivasi langsung dari Kepala RSPAU dr. Suhardi Hardjolukito Marsekal Pertama TNI dr. Mukti A. Berlian Sp.PD., Sp. KP. Hal tersebut disampaikan perwira tinggi bintang satu itu saat Dr Aqua silaturahim ke kantornya persis dua minggu lalu. Tepatnya Senin (29/11/2021).
“Saya baru bertugas di Yogyakarta. Saya butuh bantuan Pak Aqua untuk memotivasi teman-teman di rumah sakit ini agar lebih optimal melayani seluruh pasien dan keluarganya,” ujar dr Berlian, panggilan akrab Marsekal Pertama TNI dr. Mukti A. Berlian Sp.PD., Sp. KP.
Saat pertemuan itu Berlian didampingi dua stafnya. Mereka adalah Kepala Bidang Pelayanan Masyarakat Kolonel Kes dr Agung Maryanto, Sp.B (K) dan Kepala Humas Letkol Kes Wartono.
Kepada kedua stafnya itu Berlian meminta untuk mempersiapkan acara Sharing Komunikasi dan Motivasi secara optimal. Sehingga semua targetnya atas pelaksanaan kegiatan tersebut tercapai.
Setelah melihat jadwalnya yang kosong, Dr Aqua menyanggupi pelaksanaannya pada Senin dan Selasa (13 & 14/12/2021). Belakangan diputuskan hanya dilaksanakan sehari saja.
Lima Usulan
Sesudah menyimak semua yang disampaikan Berlian, Dr Aqua mengajukan beberapa usulan. Semuanya langsung disetujui pria ramah asal Surabaya, Jawa Timur itu.
Usulan pertama yang disampaikan Dr Aqua adalah tidak mau diberi uang terkait dengan Sharing Komunikasi dan Motivasi yang dilaksanakan. Hal itu sengaja disampaikannya di awal kepada Berlian agar tidak terjadi kesalahpahaman.
”Saya siap melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi dengan seluruh jajaran Pak Berlian di RSPAU dr Suhardi Hardjolukito. Tapi syaratnya saya tidak mau dibayar. Itu komitmen saya sejak lama jika diundang teman-teman di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri),” terang Dr Aqua.
Hal itu sengaja ditegaskan Dr Aqua kepada Berlian karena mereka baru pertama kali ketemu. Sehingga dari awal dokter yang asyik diajak diskusi itu tahu persyaratan utama kalau mengundang motivator laris tersebut.
Dr Aqua sejak lama berkomitmen setiap melaksanakan kegiatan di jajaran TNI dan Polri tidak mau diberi uang. Itu sebagai wujud nyata dukungannya kepada dua institusi besar tersebut.
“Saya sangat mendukung TNI dan Polri. Apapun akan saya lakukan agar kedua institusi besar itu selalu solid untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Semua aktivitas di dua lembaga itu saya niatkan ibadah. Sepenuhnya karena Tuhan,” tegas Dr Aqua.
Pria yang hobi membaca ini tidak sekedar berucap. Tapi sejak lama telah membuktikan ucapannya. Sampai sekarang telah melaksanakan ratusan sesi Sharing Komunikasi dan Motivasi di lingkungan TNI dan Polri. Semuanya gratis.
Bahkan sering saat acara Sharing Komunikasi dan Motivasi di lingkungan TNI dan Polri, Dr Aqua memberikan berbagai hadiah yang nilai totalnya mencapai ratusan juta rupiah. Wujudnya mulai dari memberi sejumlah uang, buku-buku, liburan ke objek-objek wisata, hingga umroh.
Dr Aqua melakukannya tanpa beban. Malah bahagia sekali karena bisa berbagi rezeki pada prajurit TNI dan anggota Polri. Apalagi melihat ekspresi wajah penerimanya yang kaget campur gembira.
“Hingga akhir hayat, saya ingin terus berbuat yang terbaik untuk TNI dan Polri. Saya melakukan semuanya dengan ikhlas sesuai dengan kemampuan saya,” tutur Dr Aqua.
Saran kedua yang diajukan Dr Aqua adalah acara Sharing Komunikasi dan Motivasi menghadirkan seluruh karyawan tanpa terkecuali. Dengan begitu seluruhnya “tersentuh” dan bersama-sama mewujudkan program kerja Berlian.
“Kalau hanya perwakilan saja yang ikut Sharing Komunikasi dan Motivasi, dampaknya kecil sekali. Belum tentu semua pesan yang saya sampaikan diterima secara utuh oleh seluruh pegawai,” ungkap Dr Aqua.
Pengalamannya lebih dari 16 tahun melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi pada ribuan sesi dengan total peserta ratusan ribu orang baik di 34 provinsi maupun puluhan negara, jika pesertanya hanya perwakilan saja pada institusi, pengaruhnya tidak signifikan. Apalagi jika mau melakukan perubahan secara drastis.
Menurut Dr Aqua, hal seperti itu yang selama ini kurang disadari sebagian pemimpin institusi. Mereka umumnya hanya berpikir sudah melaksanakan acara motivasi meski hanya sebagian pegawainya yang ikut.
“Sayang biaya yang dikeluarkan karena pengaruhnya tidak signifikan. Tidak sesuai dengan harapan pimpinan institusi,” tambah penulis buku “super best seller” Trilogi The Power of Silaturahim itu.
Terkadang, lanjut Dr Aqua, ada pemimpin perusahaan yang beranggapan pegawai yang terendah di perusahaannya seperti sopir, satuan pengamanan (satpam), dan pesuruh tidak perlu diikutkan pada acara Sharing Komunikasi dan Motivasi. Padahal justru mereka perannya strategis karena berada di garda depan. Mereka adalah citra perusahaan.
Usulan Dr Aqua yang ketiga dilaksanakan beberapa sesi agar tidak mengganggu pelayanan ke pasien, keluarga pasien, dan mitra lainnya. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di rumah sakit mutlak dilakukan. Namun layanan tetap harus menjadi yang utama dan prioritas.
Setelah melihat jadwalnya yang masih kosong, Dr Aqua mengajukan pelaksanaannya selama dua hari. Dalam sehari dapat dilaksanakan secara maraton sebanyak lima sesi dengan durasi dua jam termasuk tanya-jawab per sesi.
Pelaksanaannya diusulkan pada Senin dan Selasa (13 dan 14/12/2021). Sebenarnya Dr Aqua ingin lebih cepat melaksanakannya. Namun sejak pertemuan dengan Berlian hingga dua minggu ke depan agendanya penuh terutama di berbagai kota di Jawa Timur seperti Surabaya, Malang, Jember, dan Banyuwangi serta Bali khususnya di Kabupaten Jembrana.
“Selama pandemi Covid-19 ini jadwal Sharing Komunikasi dan Motivasi saya padat sekali. Akhir-akhir ini saya sering diundang oleh banyak rumah sakit untuk memotivasi para pegawainya,” terang Bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana itu.
Syukurlah Berlian sangat memaklumi hal itu. Bapak dua anak tersebut menyerahkan waktu pelaksanaan Sharing Komunikasi dan Motivasi sepenuhnya pada keluangan agenda Dr Aqua.
“Saya maklum sekali jadwal Pak Aqua sangat padat. Jadi untuk pelaksanaan Sharing Komunikasi dan Motivasi di RSPAU dr Suhardi Hardjolukito ini, waktunya saya serahkan sepenuhnya kepada keluangan waktu Pak Aqua,” ujar pria rendah hati yang posturnya tinggi besar itu.
Usulan keempat yang disampaikan Dr Aqua saat pelaksanaan Sharing Komunikasi dan Motivasi mengundang para wartawan untuk meliput acara tersebut. Sehingga masyarakat tahu bahwa Berlian sebagai Kepala RSPAU dr Suhardi Hardjolukito yang baru menjabat sangat peduli pada upaya peningkatan kualitas SDM di rumah sakit yang dipimpinnya.
Saran Dr Aqua itu ternyata sejalan dengan pemikiran Berlian. Dia sebelumnya sudah berencana untuk mengundang para wartawan yang selama ini menjadi mitra strategis RSPAU dr Suhardi Hardjolukito.
“Sebagai mantan wartawan di banyak media besar dan Humas di salah satu perusahaan multi nasional, saya sangat peduli pada publikasi positif di institusi. Sehingga setiap ada acara Sharing Komunikasi dan Motivasi selalu saya sarankan kepada panitianya untuk mengundang teman-teman wartawan buat meliput acara tersebut,” terang Dr Aqua.
Usulan kelima Dr Aqua adalah kepada semua peserta Sharing Komunikasi dan Motivasi diberikan dua buku “super best seller” karyanya. Kedua buku itu awal 2021 ini mulai dipasarkan dengan cetakan pertama total 40 ribu eksemplar.
Kedua buku itu sudah hampir habis. Sementara permintaannya banyak sekali. Sehingga Dr Aqua memutuskan mulai minggu lalu dua buku itu mulai dicetak ulang sebanyak 60 ribu eksemplar.
Judul kedua buku itu adalah “Humanisme Silaturahim Menembus Batas: Kisah Inspiratif Persahabatan Aqua Dwipayana-Ventje Suardana (Satu Kesamaan Yang Mampu Mengatasi Sejuta Perbedaan)” serta “Berkarya dan Peduli Sosial Gaya Generasi Milenial: Kisah Inspiratif Dua Bersaudara Alira-Savero Dwipayana Bergiat untuk Sesama”.
Buku “Humanisme Silaturahim Menembus Batas: Kisah Inspiratif Persahabatan Aqua Dwipayana-Ventje Suardana (Satu Kesamaan Yang Mampu Mengatasi Sejuta Perbedaan)” memuat kisah jalinan persahabatan dua anak manusia dari latar belakang yang jauh berbeda, baik suku, agama, ras, dan golongan atau strata sosial-ekonominya. Dr Aqua seorang muslim dari suku Minangkabau yang lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara, dari keluarga sederhana pasangan Ayah-Bunda Syaifuddin-Asmi Samad. Sedangkan Ventje seorang Tionghoa Katholik kelahiran Surabaya, Jawa Timur, dari keluarga pengusaha pasangan Papi-Mami Rudy Suardana-Susianawati Harlim.
Yang satu sampai mengenyam pendidikan S3 hanya di tingkat lokal/nasional, sedangkan satu lainnya kuliah di Amerika Serikat. Terlepas dari banyak perbedaan di antara mereka, kedua tokoh yang dikisahkan dalam buku tersebut mampu menjalin persahabatan bahkan hingga tingkat seperti saudara kandung. Dan, persaudaraan itu bukan hanya antarmereka berdua melainkan juga keluarga besar kedua belah pihak.
Guru Besar dan Dekan ke-9 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Prof Deddy Mulyana, MA, Ph.D membubuhkan kata pengantar yang sangat apik dan relevan di buku “Humanisme Silaturahim Menembus Batas: Kisah Inspiratif Persahabatan Aqua Dwipayana-Ventje Suardana (Satu Kesamaan Yang Mampu Mengatasi Sejuta Perbedaan)”. Selain itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana/Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo juga menyampaikan kata pengantar untuk buku setebal 237 halaman yang diterbitkan oleh Media Baca Mandiri ini.
Buku “Berkarya dan Peduli Sosial Gaya Generasi Milenial: Kisah Inspiratif Dua Bersaudara Alira-Savero Dwipayana Bergiat untuk Sesama” berkisah tentang kiprah sosial kakak-beradik Alira-Ero Dwipayana. Di usia yang cukup muda –masih kepala dua, Alira-Ero telah menorehkan prestasi yang menjadi idaman semua orangtua.
Prestasi itu tidak hanya mereka ukir dalam kaitannya dengan capaian pendidikan atau lingkungan kampus. Di luar itu, yang tentu membuat kedua orangtua mereka bahagia dan sangat bersyukur ialah Alira-Ero telah menorehkan karya dalam kiprah mereka di bidang sosial-kemanusiaan.
Kepedulian sosial terhadap sesama itu dilakukan di tengah kesibukan kakak-beradik itu bersekolah di SMA Regina Pacis Bogor, Jawa Barat, dan sesudahnya. Saat Alira kemudian kuliah di Korea University Business School di Seoul, Korea Selatan (Korsel) dan bekerja di perusahaan farmasi terkemuka Daewoong di Korsel, dia terus melanjutkan kiprah sosialnya.
Hal yang sama juga dilakukan Ero yang kini mahasiswa semester terakhir Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadaram (Fikom Unpad) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Kiprah mereka selengkapnya tersaji di buku setebal 293 yang dibubuhi kata pengantar oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana/Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo ini.
Bentuk Apresiasi
Dr Aqua merasa bersyukur sekali dan sangat senang dengan rencana kegiatan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada seluruh jajaran di RSPAU dr Suhardi Hardjolukito. Hal ini merupakan bentuk atensi, apresiasi, dan sumbangsih nyata dari doktor Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran itu kepada para nakes khususnya yang bertugas RSPAU dr Suhardi Hardjolukito, agar civitas hospitalia mulai dari Kepala RSPAU sampai dengan jajaran terbawah tetap semangat melaksanakan pekerjaan mulia mereka.
“Setiap karyawan dapat memberikan andil positif terhadap pencapaian tujuan rumah sakit. Hal ini terpulang kepada motivasi kuat yang harus muncul dari sanubari para pegawai karyawan termasuk nakes. Motivasi sangat penting dalam mendorong hadirnya pelayanan paripurna kepada pasien,” kata Dr Aqua yang dari hasil penjualan buku “super best seller” karyanya yang berjudul “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi” telah membiayai umroh ratusan orang.
Sejalan dengan pencanangan Berlian untuk menjadikan Rumah Sakit dr Suhardi Hardjolukito sebagai Rumah Sakit berkelas bintang lima, Dr Aqua menegaskan, harus muncul komitmen dari semua unsur RSPAU itu buat memberikan yang terbaik. “Baik dari pimpinan atas sampai dengan bawah harus sama-sama berkomitmen kuat membangun budaya kinerja yang baik dan “dibungkus” dengan kedisiplinan,” ungkap pria dengan jejaring pertemanan sangat luar tersebut.
Staf Ahli Ketua KONI Puat Bidang Komunikasi Publik ini menekankan bahwasannya sikap ikhlas disertai rasa bersyukur harus menjadi kunci dalam memberikan pelayanan paripurna kepada masyarakat di tengah merebaknya pandemi Covid-19. Saat ini semua kalangan di seluruh dunia membutuhkan peran nakes sehingga hal itu harus direspons dengan memberikan pelayanan terbaik dan penuh sikap empati, meski di tengah beratnya beban kerja sekarang ini.
“Perang melawan virus Covid-19 adalah perang kemanusiaan, bukan perang ekonomi apalagi politik. Siapapun harus siap menjadi relawan apalagi kalangan paramedis yang berada di garda depan. Kuncinya selalu bersikap postif dan berani tetapi juga jangan konyol, disertai kesabaran dan keikhlasan,” demikian disampaikan Dr Aqua.
Prestasi Selama Pandemi Covid-19
Selama pandemi Covid-19 RSPAU dr Suhardi Hardjolukito telah menorehkan banyak prestasi. Semua itu harus disyukuri terutama oleh seluruh pegawainya.
Prestasi pertama, ditetapkan sebagai Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Penyakit Infeksi Tertentu Covid-19 oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta dengan nomor 61/KEP/2020 Pada tanggal 17 Maret 2021.
Prestasi kedua, memiliki gedung tanggap bencana dengan daya tampung 500 korban bencana. Sebagai antisipasi jika sewaktu-waktu ada bencana di daerah Yogyakarta dan sekitarnya.
Prestasi ketiga, melaksanakan dukungan kesehatan dlm pelayanan VVIP/VIP yg dilengkapi dengan Ambulance VVIP mini ICU dengan tenaga medis dan para medis yg profesional.
Prestasi keempat, mampu melaksanakan Pengungsian Medik Udara. Tidak banyak Rumah Sakit yang memiliki kemampuan ini.
Prestasi kelima, melaksanakan pelayanan vaksin dan pemeriksaan kesehatan Covid-19 bagi awak pesawat di wilayah Yogyakarta.
Prestasi keenam, mempunyai Gedung Poli Bedah Terpadu untuk memecah kerumunan pasien.
Prestasi ketujuh, memiliki Gedung Isolasi Covid-19 untuk pasien yang terpapar penyakit itu.
“Selain itu RSPAU dr Suhardi Hardjolukito mampu melakukan evakuasi medik udara, melayani PCR dengan hasil lebih akurat dan cepat (bisa ditunggu). Juga kami mempunyai Radioterapi LINAC. Di samping itu ada pelayanan mata berupa One Stop Eyes Service, Lasik, dan Vitrectomy,” jelas Berlian.
RSPAU dr Suhardi Hardjolukito akan terus meningkatkan pelayanannya. Banyak rencana ke depan yang telah disusun. Diantaranya adalah sebagai berikut.
Pertama, pembukaan layanan Onkologi center untuk melengkapi layanan poliklinik unggulan.
Kedua, pembukaan layanan Trauma Center.
Ketiga, memberikan layanan Indonesian Air Force Heart Center.
Keempat, meningkatkan kualitas dan responsiveness inovasi layanan telemedicine.
Kelima, meningkatkan peran sebagai Rumah Sakit Pendidikan Satelit dengan melakukan kerjasama dengan rumah sakit akademik, dalam upaya meningkatkan peran pembangunan pendidikan di sektor layanan kesehatan.
Keenam, memanfaatkan peran sebagai Rumah Sakit pendidikan satelit sebagai upaya “talent scouting” kebutuhan tenaga medis dan tenaga dokter spesialis di masa depan.