Tugumalang.id – Kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terkait Malang Halal menuai kontroversi. Ada pihak yang mengatakan Malang Halal tidak sesuai dengan toleransi agama yang selama ini diagung-agungkan di Kota Malang.
Sementara itu, Pemkot Malang juga meluruskan bahwa Malang Halal bisa dinikmati oleh semua orang, bukan wisatawan Muslim saja.
Ketua Dewan Perwakilan Cabang Himpunan Pramuwisata Indonesia (DPC HPI) Malang Raya, Siswanto Agung Djaja mengatakan pihaknya masih mencari informasi lebih lanjut terkait program ini.
“Kami sendiri sampai saat ini belum mengambil kebijakan. Kami menunggu lebih jauh apa yang dimaksudkan pemerintah karena wisatawan tentunya juga membutuhkan informasi yang jelas,” ucap Anto, sapaan akrabnya, pada Rabu (23/2/2022).
Namun, ia meyakini bahwa Pemkot Malang telah melakukan riset mendalam sebelum mencanangkan program Malang Halal ini. “Kami beranggapan bahwa pemerintah dalam menetapkan Malang sebagai Kota Halal itu sudah melakukan penelitian juga, sudah berkomunikasi dengan pihak terkait dan dengan akademisi,” imbuh Anto.
Meski begitu, HPI akan melakukan peninjauan lebih lanjut terkait program itu sebelum menentukan sikap agar tidak ada wisatawan yang memiliki kesan negatif terhadap Kota Malang.
“Jadi kami belum mengambil sikap karena kami harus berhati-hati dalam menyampaikan informasi agar tidak menimbulkan kesan negatif terhadap wisatawan yang datang ke Malang,” pungkasnya.
Reporter: Aisyah Nawangsari
Editor: Lizya Kristanti