Tugumalang.id – Dosen Universitas Negeri Malang (UM), Febry Wijayanti tengah menjalani pendidikan di Ural Federal University, Rusia. Dia tinggal di Kota Yekaterinburg, Rusia,.
Di tengah invasi Rusia ke Ukraina, dia mengatakan bahwa harga kebutuhan pokok di Rusia mengalami lonjakan yang signifikan. “Kalau kebutuhan pokok memang ada kenaikan yang menurut saya cukup lumayan. Jadi susu yang dulu 50 Rubel, sekarang jadi 70 Rubel,” kata Febry, pada Selasa (8/3/2022).
Selain itu, harga sayur-sayuran juga mengalami kenaikan. Sebab, Rusia tak memiliki produksi sayur dalam negeri. Rusia kerap mengimpor sayur dari beberapa negara, salah satunya dari China.
Selain harga kebutuhan pokok, Febry juga mengungkapkan sejumlah gerai di mal yang dia datangi banyak yang telah tutup.
Menurutnya, nilai tukar mata uang Rusia terhadap Indonesia juga mulai melemah. Disebutkan, 1 Rubel saat ini setara dengan Rp 100. Namun transaksi transfer ke dalam maupun ke luar Rusia juga banyak yang terkendala.
“Dulu yang 1 Rubel Rp 250 sekarang sudah jadi Rp 100. Jadi merasa kaya, tapi kalau gak bisa di ambil ya kita gak bisa apa-apa,” bebernya.
Meski begitu, dia mengatakan masih bisa menarik uang tunai dari mesin ATM. “Memang ini sangat berdampak sama ekonomi Rusia karena berbagai negara menutup diri,” ungkapnya.
“Namun versi Bank Central of Rusia, mereka merasa yakin bahwa nantinya mereka bisa berdikari sendiri,” imbuhnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id