MALANG, Tugumalang.id – Kehadiran Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi energi tersendiri bagi tim voli putra Jakarta Lavani Allo Bank. Tim yang didirikan SBY itu mampu menumbangkan perlawanan Surabaya BIN Samator dengan skor 3-1 dalam putaran kedua Proliga 2023 yang tersaji di GOR Ken Arok Kota Malang pada Kamis (9/2/2023).

SBY menyaksikan secara langsung pertandingan tim voli binaannya bersama sang putra, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Raut ketegangan SBY tampak mewarnai jalannya pertandingan yang berlangsung sengit itu. Antusias para suporter kian membuat GOR Ken Arok bergemuruh.
Usai menyaksikan kemenangan Jakarta Lavani Allo Bank atas Surabaya BIN Samator, SBY memberikan apresiasi kepada para pemain atas kerja keras yang ditampilkan. Dia juga mengucap rasa syukur atas kemenangan tersebut.
“Tentu kami bersyukur bisa kembali menang dalam game melawan Surabaya BIN Samator yang cukup berat ini. Tentu banyak hal yang membuat Lavani menang,” kata SBY sebagai Pembina Jakarta Lavani Allo Bank.
Meski sudah meraih kemenangan, SBY meminta tim untuk tidak berpuas diri dan segera melakukan evaluasi untuk menatap laga selanjutnya. Menurutnya, masih terdapat beberapa hal yang perlu dievaluasi.
“Tadi di set kedua terlambat sedikit untuk berkonsolidasi. Kalau sudah kehilangan 3 sampai 4 poin itu seharusnya harus segera berkonsolidasi untuk memutus mata rantai dan kemudian main lebih baik lagi,” ucapnya.

“Tapi keseluruhan sudah bagus, apalagi set set terakhir. Menurut saya sangat bagus,” imbuhnya.
Asisten Pelatih Jakarta Lavani Allo Bank, Samsul Jais mengatakan bahwa para pemain telah menjalankan instruksi pelatih dengan baik. Hanya saja, beberapa kesalahan service Lavani sempat membuat BIN Samator bermain lebih percaya diri hingga memenangkan set kedua.
Menurutnya, strategi baru Lavani di set ketiga mampu membungkam BIN Samator. Pertahanan yang kokoh dan serangan akurat menjadi kunci kemenangan Lavani atas BIN Samator.
“Pada pertandingan ini, sistem bertahan dan menyerang kami sangat bagus. Terutama bertahan,” ucapnya.
“Tentu akan tetap ada evaluasi, sehingga itu menjadi bekal untuk permainan yang lebih sempurna,” imbuhnya.
Sementara itu, pelatih Surabaya BIN Samator, Ryan Masajedi tak memungkiri bahwa kali ini Lavani lebih unggul. Anak asuhnya terus tertekan dengan pola permainan yang diterapkan Lavani. Dia mengakui kondisi itu membuat konsentrasi pemain Samator terpecah.
“Kami tidak bisa menghentikan permainan LaVani. Tekanan ada di kami dan itu menghilangkan konsentrasi kami, itu salah satu permasalahan kami adalah dalam bertahan,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko