Tugumalang.id – Keputusan mengejutkan dilakukan manajemen Arema FC. Striker tajam milik Arema FC yakni Gustavo Almeida yang merupakan topskor sementara BRI Liga 1 justru dipinjamkan ke Persija Jakarta saat tim berjuluk Singo Edan itu masih berjibaku di zona degradasi.
Gustavo Almeida yang sudah mengemas 14 gol dari 19 pertandingan itu resmi dipinjamkan ke Persija Jakarta pada bursa transfer jeda kompetisi BRI Liga 1. Tepatnya, usai menjalani laga menghadapi Persib Bandung dalam lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Rabu (8/11/2023).
Pada laga yang berlangsung di markas Persib Bandung itu, Gustavo mencetak gol ke-14 nya dan dinobatkan sebagai man of the match. Kondisi keuangan Arema FC ditengarai menjadi faktor stiker produktif asal Brazil itu harus meninggalkan skuad Singo Edan.
“Memang berat, tapi ini harus dilakukan setelah melakukan diskusi dengan manajemen, manajer dan tim pelatih. Dinamika sepak bola bisa menghampiri siapa saja, termasuk pada Arema FC dengan kondisi yang ada saat ini,” ungkap Yusrinal Fitriandi, General Manager Arema FC.
Diketahui, Arema FC saat ini masih berjibaku di zona degradasi yakni di posisi 16 klasemen sementara BRI Liga 1. Tim ini hanya mampu mengemas 18 poin dari 19 pertandingan.
Meski berada di zona degradasi, Gustavo Almeida mampu menjadi mesin gol dan mencatatkan namanya sebagai pemegang tahta topskor sementara di pekan 19 kompetisi BRI Liga 1 dengan torehan 14 gol.
Hengkangnya Gustavo tentu menjadi pertanyaan soal masa depan Arema FC. Lantas mampukah Arema FC mendapatkan pengganti stiker tajam itu untuk bisa keluar dari zona degradasi.
Bursa transfer jeda kompetisi BRI Liga 1 sendiri akan berakhir sampai 28 November 2023 mendatang. Yusrinal menyampaikan akan memaksimalkan rekrutan baru sebagai pengganti Gustavo.
Dia menyebutkan, saat ini Arema FC memang harus melakukan adaptasi di banyak hal, termasuk perombakan komposisi pemain. Dikatakan, adaptasi ini dilakukan usai laga Arema FC di homebase luar Malang tak mampu mendatangkan banyak penonton.
Usai Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022, Arema FC untuk sementara harus meninggalkan Malang dengan bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali.
“Jadi bagaimana caranya kami bisa bertahan di tengah dinamika yang ada saat ini. Satu-satunya adalah dengan beradaptasi. Kami optimis dan realistis bagaimana Arema FC berpikir jauh ke depan tentang keberlangsungan klub,” tuturnya.
“Kami masih yakin dengan komposisi yang ada, semua yang ada di sini berkomitmen untuk mengangkat prestasi Arema FC. Kami juga optimis tim ini bisa berjuang untuk menjauhi zona degradasi,” imbuhnya.
Dalam kesempatannya, Yusrinal juga menyatakan apresiasinya kepada Gustavo Almeida yang telah menjadi pembeda di tubuh Singo Edan. “Kami sampaikan terimakasih pada Gustavo Almeida. Dia adalah salah satu striker terbaik dalam catatan sejarah Arema FC,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A