MALANG, Tugumalang – Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang mulai buka suara soal Kampoeng Heritage Kajoetangan atau kampung wisata di Kota Malang yang meredup saat pemerintah mempercantik pedestrian kawasan Kayutangan Heritage.
Sepinya kunjungan wisatawa Kampoeng Heritage Kajoetangan dikeluhkan warga setempat. Pasalnya, pengunjung lebih memilih pedestrian dari pada kampung wisata yang melambungkan nama Kayutangan hingga menjadi jujugan wisatawan.
Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi mengatakan bahwa pihaknya tak memungkiri eksistensi pedestrian yang justru meredupkan geliat kampung wisata itu. Namun pihaknya mengaku tidak bisa menyalahkan pengunjung yang lebih memilih pedestrian.
Meski begitu, dia mengatakan akan berusaha mengembalikan eksistensi geliat perekonomian di Kampoeng Heritage Kajoetangan itu. Disebutkan, kampung wisata dan pedestrian itu akan akan ditata agar tak ada ketimpangan jumlah pengunjung.
“Kami akan arahkan wisatawan juga bisa masuk ke dalam (Kampoeng Heritage Kajoetangan,” kata Baihaqi.
Disebutkan, pihaknya akan melakukan pendekatan dengan masyarakat untuk memberikan pemahaman bahwa potensi Kampoeng Heritage Kajoetangan juga akan dioptimalkan. Namun dia menyebut butuh waktu untuk mewujudkan hal itu.
“Kami butuh waktu, membangun kan tidak bisa sekaligus langsung sempurna. Terpenting kami tetap berkomitmen untuk mengoptimalkan kampung wisata itu menjadi daya tarik wisatawan,” paparnya.
Baihaqi mengatakan bahwa pihaknya juga akan menyiapkan berbagai kegiatan seni budaya hingga pasar UMKM untuk meramaikan dan menarik wisatawan berkunjung di Kampoeng Heritage Kajoetangan tersebut. Mulai kegiatan seni hingga pasar UMKM.
“Kami akan berupaya bagaimana caranya di dalam bisa kembali optimal. Kita punya rencana di tahun 2023 ini, sudah kami anggarkan untuk event dan promosi guna menarik wisata masuk dan ramai kembali,” ujarnya.
Sebelumnya, warga Kampoeng Heritage Kajoetangan mengeluhkan bahwa kunjungan wisata di kampung itu menjadi sepi saat pedestrian yang berada di depan kampung atau di Jalan Jenderal Basuki Rachmat, Kota Malang dipercantik.
Berbagai ornamen yang dihadirkan di pedestrian mulai lampu hias, box telephone, replika trem kereta api, kursi kursi taman hingga bunga taman mampu mengalihkan perhatian pengunjung dari kampung wisata itu.
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko