Malang, Tugumalang.id – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang mengancam akan menindak tegas juru parkir (Jukir) yang menarik parkir dengan tarif sembarangan di Kota Malang. Salah satunya dengan mencabut Kartu Tanda Anggota (KTA) resmi dari jukir tersebut.
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menjelaskan bahwa tarif normal parkir di Kota Malang untuk sepeda motor yakni Rp 2 ribu dan Rp 3 ribu untuk mobil. Namun jika ada kegiatan insidentil seperti kegiatan Malang One Zero Nine di Kayutangan maka tarifnya parkir motor yakni Rp 3 ribu dan Rp 5 ribu untuk mobil.
Jika jukir di Kota Malang menyalahi aturan itu atau mematok tarif yang lebih tinggi, Widjaja meminta masyarakat untuk melaporkan jukir itu ke Dishub Kota Malang.
“Foto saja orangnya (jukir), biar kami tindak. Siapa orangnya dan dimana lokasinya. Kami akan merahasiakan (identitas) yang melaporkan,” ucapnya, Minggu (28/5/2023).
Dia mengatakan akan segera menindaklanjuti jika ada masyarakat yang melaporkan. Pihaknya akan mendatangi lokasi parkir tersebut untuk memastikan jukir itu resmi atau tidak.
Jika yang bersangkutan jukir resmi, maka KTA jukir itu akan dicabut. Namun jika bukan jukir resmi, maka akan dilaporkan ke pihak kepolisian.
“Kalau itu terbukti, kami akan ambil KTA nya. Kalau dia ternyata jukir tidak resmi ya akan kami laporkan ke kepolisian. Karena itukan semacam pungli,” tegasnya.
Menurutnya, di Kota Malang ada sekitar 4 ribu jukir resmi di 953 titik parkir yang ada di Kota Malang.
Sementara itu, salah satu warga Kecamatan Sukun, Kota Malang, Ferry RD mengaku ditarik parkir dengan tarif Rp 5 ribu saat berkunjung di kegiatan Malang One Zero Nine di Kayutangan pada Minggu (28/5/2023) pagi. Padahal dia mengendarai sepeda motor.
Jika sesuai aturan, tarif parkir di kegiatan insidentil itu harusnya hanya Rp 3 ribu. Ferry mengaku mulanya memberikan uang Rp 2 ribu ke jukir namun ditolak dan diminta membayar Rp 5 ribu. Bahkan Ferry diberi karcis untuk mobil.
“Karcis yang diberikan itu untuk Mobil, bukan sepeda motor. Di karcis itu tulisannya Rp 3 ribu. Kalau mobil memang segitu, tapi saya menggunakan sepeda motor. Kata jukirnya setorannya naik kalau ada acara,” ungkap Ferry.
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko