BATU, tugumalang.id – Dinas Kesehatan Kota Batu mengimbau warga untuk membiasakan diri berperilaku sehat. Pasalnya, belakangan ini kasus gagal ginjal akut pada anak mulai meningkat.
Berdasarkan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sejauh ini sudah ada diketahui 182 kasus. Kasus penyakit ini banyak menyerang anak-anak pada usia 0-18 tahun.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Kota Batu, dr Susan Indahwati menuturkan, agar para orang tua mulai aktif untuk memperhatikan kesehatan anak.
Sejauh ini, gejala yang ditemukan pada kasus ini antara demam atau infeksi lain selama 14 hari. Selaih itu, anak juga menderita diare atau mual dan muntah.
”Gejala lainnya yakni tidak kencing dalam 6-8 jam atau warna kencing seperti teh,” ungkap Susan dihubungi, Rabu (19/10/2022).
Meski begitu, gagal ginjal akut ini juga masih belum diketahui pasti penyebabnya hingga kini. Hanya saja gagal ginjal ini juga bisa menyerang anak yang tidak pernah mengalami kelainan ginjal sebelumnya.
”Jadi ketika menjumpai gejala-gejala tersebut, sebaiknya dibawa ke rumah sakit atau dokter spesialis anak. Jangan diberi obat sembarangan,” imbaunya.
Terlepas dari itu, laporan kasus gagal ginjal akut misterius ini di Kota Batu masih belum ditemukan. Kendati demikian, kewaspadaan harus tetap diaktifkan.
Seperti diketahui, Kementerian Kesehatan RI juga telah mengeluarkan peringatan atas fenomena ini. Kemenkes juga mengimbau tenaga kesehatan untuk tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk cair atau sirup sampai ada pengumuman resmi dari pemerintah.
Begitu juga untuk apotek, juga tidak menjual obat bebas dalam bentuk sirup sampai ada pengumuman resmi.
“Orangtua yang memiliki anak, utamanya usia balita untuk sementara tidak mengonsumsi obat yang didapatkan secara bebas tanpa anjuran tenaga kesehatan,” papar Susan.
Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko