MALANG, tugumalang.id – Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Negeri Malang (UM) menetapkan Prof Dr Hariyono MPd sebagai Rektor UM periode 2022-2027. Keputusan itu ditentukan berdasarkan sidang pleno yang diselenggarakan secara tertutup di Gedung Rektorat UM, Rabu (19/10/2022).
Ketua MWA UM, Erik Setyo Santoso, mengatakan, proses akhir pemilihan rektor dalam sidang tertutup itu menggunakan sistem musyawarah mufakat. Dihadiri seluruh anggota MWA, sebanyak 17 orang.
“Ini tadi tidak berlangsung lama. Artinya MWA dari beragam elemen, beragam unsur sepakat untuk dilakukan secara musyawarah mufakat,” ujarnya usai sidang rapat pleno.
“Semua (MWA) menyepakati dari tiga calon rektor, yakni Prof Dr Hariyono yang kemudian ditetapkan sebagai rektor terpilih untuk dilakukan tahapan ke proses selanjutnya (pelantikan),” sambung Erik Setyo Santoso.
Ditambahkan bahwa pemilihan Prof Hariyono sebagai rektor juga berdasarkan dengan beberapa pertimbangan. Terlebih, masih kata Erik, bahwa seluruh calon rektor merupakan kader-kader terbaik UM.
Salah satunya, adalah aspek akademis meliputi kematangan dalam berorganisasi serta pemahaman terkait isu-isu lokal, nasional maupun internasional.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan tracing track record kepada masing-masing calon rektor jauh hari sebelum puncak pemilhan rektor ini dilakukan.
“Kami melihat semua terbaik, namun yang paling sesuai untuk tuntutan UM 2022-2027 itu Prof Hariyono. Beliau paling tepat untuk menjawab tantangan ke depan serta keberlanjutan dari keberhasilan pembangunan yang dirintis rektor sebelumnya. Karena pembangunan itu ada fase-fase sustainability yang harus terjaga,” urainya.
Senada, Plt Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Diktiristek Kemdikbudristek, Prof Tjitjik Sri Tjahjandarie yang hadir langsung menambahkan bahwa dalam proses musyawarah, seluruh unsur MWA mempunyai suara bulat untuk memilih.
Menurutnya, untuk menjawab tuntutan UM ke depan sebagai PTNBH dibutuhkan pemimpin yang dapat membawa transformasi UM dari yang sebelumnya PTN dengan sangat baik.
“Prof Hariyono, adalah pemimpin yang tepat untuk saat ini membawa UM ke depan untuk meneruskan legacy yang sudah dicapai dan diraih serta ditinggalkan oleh pak rektor (saat ini, Rofi’uddin), untuk mengakhiri masa jabatannya sebagai rektor,” tukasnya.
Sementara itu, Rektor UM periode 2018-2022, Prof Rofi’uddin berharap bahwa rektor terpilih ini mampu berkontribusi dan membawa UM menjadi lebih baik.
“Rektor kan hanya sebagai simbol. Simbol ini akan bekerja dengan baik kalau seluruh elemennya bekerja bagus. Dan Prof Hariyono akan mampu menggerakkan seluruh elemen dari bawah,” tandasnya.
Sebagai informasi, UM menyelenggakan Pemilihan Rektor Periode 2022-2027. Pendaftaran bakal calon rektor dibuka pada 25 Juli 2022 dan ditutup pada 12 Agustus 20202.
Pemilihan rektor ini merupakan kali pertama sejak UM dinobatkan sebagai PTNBH pada 25 Nopember 2021.
Maka, pemilihan rektor ini dipilih MWA setelah dilakukan proses penjaringan oleh Senat Akademik Universitas (SAU) dari empat bakal calon rektor (bacarek) yang mendaftar ditetapkan tiga calon rektor dalam proses pemungutan suata.
Dalam sidang pleno tertutup kali ini, MWA kembali menghadirkan tiga calon rektor. Mereka adalah Prof Dr Hariyono MPd; Prof Hardika MPd; dan Prof Dr Ir Arif Nur Afandi ST MT MIAEng MIEEE PhD.
Ketiganya, kembali melakukan pemaparan visi-misi serta berdialog dengan MWA secara bergiliran dihadapan 17 anggota MWA.
Di antaranya, Mendikbud-Ristek Nadiem Makariem dengan suara terbesar, 35 persen yang diwakili langsung Plt Sesditjen Diktiristek Kemdikbudristek, Prof Tjitjik Sri Tjahjandarie.
Kemudian, Erik Setyo Santoso sebagai ketua MWA; Rektor UM periode 2018-2022 Rofiuddin; Ketua SAU UM Sukiwoyono.
Lalu perwakilan masyarakat, di antaranya Soekarwo yang notabene adalah Mantan Gubernur Jatim. Serta, perwakilan tenaga pendidikan hingga perwakilan mahasiswa.
Nantinya, Prof Hariyono sebagai rektor terpilih akan berlanjut ke tahapan selanjutnya, yakni Penetapan dan Pelantikan Rektor oleh MWA pada tanggal 26 Oktober 2022.
Reporter: Feni Yusnia
editor: jatmiko