Oleh: Prof Dr HM. Zainuddin MA, Rektor UIN Malang
Tugumalang.id – Hari itu Senin, 13 Desember 2022 pukul 17.00, kami menuju Juanda Surabaya untuk tujuan Dubai melalui Bali dengan pesawat Citilink. Flight ke Dubai dengan pesawat Emiret pukul 00 dini hari. Perjalanan Bali-Dubai ditempuh dalam waktu 9 jam.
Dalam perjalanan di atas pesawat tersebut, subhanallah tak disangka, saya bermimpi indah bertemu Ibu tercinta (almarhumah) Hj Khosyi’ah Masyhuri.
Dalam mimpi itu, saya melihat Ibu sedang duduk santai di atas kursi ruang tamu yang terang dengan berpakaian ala desa. Dia berjarit warna terang dan kebaya berwarna merah muda tanpa kerudung seperti ketika beliau berada di rumah semasa hidupnya, anggun dan menawan, dengan rambut digelung (sanggul) meski tak berkerudung.
Saya saat itu memperhatikan dari luar teras rumah dengan senang dan turut bahagia. Namun perasaanku, rumah itu bukan rumah di kampung yang dulu Ibu-Bapak dan keluarga tinggal.

Ya Allah, apa makna mimpi bertemu Ibu almarhumah di atas pesawat yang tidak terlalu lelap di perjalanan ke luar negeri itu? Usai terbangun, saat itu pula saya berdoa untuk Ibu almarhumah dan (alm) Bapak H. Syukron Yusuf dengan derai air mata yang terus menetes.
“Ya Allah, bahagiakan Ibu bersama bapakku di Sisi-Mu dan di surga-Mu. Ampuni segala dosa mereka dan terimalah segala amal kebaikannya. Limpahkan rahmat, nikmat dan ma’unah-Mu ya Allah.”
Memang, Ibu sejak sugeng, ketika putera-puterinya hendak bepergian baik mau kembali ke pondok pesantren maupun kembali ke kampus atau pergi ke mana pun selalu berpesan untuk berhati-hati dan tidak lupa memperbanyak baca salawat.
Tiba di Dubai
Ke Dubai, kami berangkat berlima: Gus Is (WR IV), Bu Ilvi (WR-2), Mbak Fauziyah (ket. LPH) dan Mas Rofik (KUI). Sampai bandara Dubai yang megah itu pukul 05.00 waktu Dubai, Selasa 14 Desember 2022.

Di bandara kami sudah ditunggu seorang hafidz dan imam masjid, Mas Salman, asal Pontianak dengan mobil KIA SUV terbaru untuk diantar ke hotel Howard Johnson di kawasan plaza.
Usai check-in kami sarapan pagi dan beristirahat hingga memulai kegiatan siang hari.
Pukul 13.00 kami sudah ditunggu oleh Konjen, Pak Chandra dan Pak Sholeh di rumdin konjen Dubai di kawasan elit kota. Di situ kami sudah disambut dengan hangat dan menyenangkan. Sambil ngopi, kita berdiskusi mulai dari soal kondisi ekonomi Dubai hingga Pendidikan di sana.
Pak Chandra ternyata asal Gresik kota. Orangnya humble dan familier, sehingga kami bisa ngobrol ke sana-kemari dengan santai, berkali-kali kami bercanda gurau.
Usai dari komjen kami masih free, maka kami manfaatkan singgah ke Buruj Khalifah, sebuah gedung pencakar langit monumental yang super megah dan indah melebihi Twin Tower di Malaysia.
Rabu, 15 Desember 22 pukul 08.00 kami sudah bersiap-siap untuk menuju Imam Malik College (IMC) dan University of Dubai. Keduanya di satu kawasan di pinggiran kota. Di IMC kami disambut hangat oleh pimpinan dan para dosen senior.
Saya presentasi di depan para pimpinan dan para Profesor tentang Integration of Science and Islam dan mendiskusikan berbagai kerjasama yang sudah diteken sebelumnya via zoom. Usai presentasi dan diskusi kami dijamu makan siang yang istimewa dan ditemani oleh Presiden College-nya (Rektor), Prof Issa bin Abdullah al-Hamiri. Dia alim dan memiliki karya berjilid-jilid dan kami dihadiahinya.
Beliau bercerita panjang lebar tentang perjalanan intelektualnya bersama para ulama dan tentang karya-karya yang ditulisnya, beberapa di antaranya adalah tentang “Shalawat Burdah” dan “Bid’ah Hasanah”. Selanjutnya dari IMC kami menuju University of Dubai.
Di sana kami juga disambut hangat oleh Ibu Dr. Saheem, Dean of Dubai Business School dan berbincang-bincang tentang isu yang sama. Hingga sore hari kami kembali dan mampir ke pertokoan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di sana.

Kamis, 16 Desember 2022 pukul 12.00 kami sudah ditunggu oleh Direktur Dinar Standard Institute, Dr. Ali yang asal Tunis dan tim untuk sharing tentang Halal Economy. Beberapa jam kami diskusi dan sharing pengalaman bersama mereka.
Kami tayangkan video profil UIN Malang dan program Halal Center. Mereka sangat antusias dan tertarik dengan maket kampus-3 yang berdesain lafadz Basmalah tersebut. Diskusi dengan mereka terus berlanjut hingga sore.
Malam hari kami diundang jamuan dinner di sebuah restoran megah, Math’am Zamzam oleh Konsul Jenderal RI (Konjen) Pak Kartika Candra dan Konsul Ekonomi, Pak Ahmad Saleh Kusnowibowo dan tim hingga larut malam.
Jumat, 17 Desember 2022 pagi kami free dan berkunjung ke masjid besar Al-Khalifa di Abu Dabi. Masjid yang sangat besar dan indah yang menjadi destinasi para turis. Para pengunjung wanita yang tidak memakai penutup aurat disediakan pakaian penutup aurat, sehingga para bule itu tampak lebih anggun dan cantik.
Dubai-Abu Dabi ditempuh melalui darat dengan waktu kl. 1,5 jam. Kami diantar oleh imam masjid Dubai asal Jepara. Selanjutnya pukul 00 waktu Dubai kami bertolak ke Madinah dengan pesawat Dubai Airlines. Perjalanan ditempuh kl. 1 jam.
Tiba di Arab Saudi
Di sana sudah ditunggu Mas Asep orang Jawa Barat yang bekerja di Saudi. Kami langsung menuju hotel Dalla Thayyiba depan masjid Nabawi kl. 50m saja. Di Madinah bertemu dengan rombongan tim SFD UIN yang sudah datang kemudian (Prof. Muhtadi, Direktur PMU, Dr. Z. Habib, Manager PMU, Pak Pong, bendahara dan Mbak Asni, staff PMU dan 2 Pokjanas Kemeterian Agama, Mas Lukman dan Mas Riswan).

Sabtu, 18 Desember 2022. kami ke masjid Nabawi dan alhamdulillah di masjid Nabawi bisa salat di Raudhah atas jasa Prof. Fahd asal Madinah yang menjadi dosen tamu di UIN Malang. Kami dipandu dan didaftarkan secara online untuk dapat masuk Raudhah.
Sebelum ke Raudhah kami dijamu makan siang di math’am Rumansiah, sebuah restoran terkenal khas arab yang tidak jauh dari masjid Nabawi. Setelah makan siang kami menuju ke Raudhah dan salat zuhur di sana. Ya Allah sebuah keberkahan yang luar biasa dapat salat dan berdoa di dalam rumah kanjeng Nabi.
Malam hari pukul 00 waktu Madinah kami menuju Riyadh dengan pesawat Arab Saudi Airlines. Di bandara Riyadh kami sudah dijemput dua petugas SFD dan KBRI dengan dua mobil mewahnya, Chevrolet SUV. Luar biasa penghargaan mereka kepada kami, tks. Dan kami juga sudah disiapkan hotel Ramada (by Wyndham) di tengah kota.
Minggu, 19 Desember 2022 pukul 10.00 kami sudah ditunggu tim SFD untuk meeting dan mendiskusikan rencana ground breaking ke-2 pertengahan Januari 2023.
Sebelum diskusi kami disambut secara seremonial di sebuah ruang khusus (meeting room) dengan welcoming speech oleh salah satu pimpinan SFD, Eng Faishal Al-Kahtani, dan sebelum dimulai kami ditanya apakah menggunakan Bahasa Arab atau Inggris. Kami menjawab boleh dua-duanya atau mix. Kemudian beliau menyampaikan dengan Bahasa Inggris.
Setelah itu saya juga menyampaikan sambutan yang sama dengan Bahasa Inggris yang sudah kami persiapkan sebelumnya. Usai seremonial, kami bersama tim pindah ruangan untuk secara khusus mendiskusikan segala hal yang terkait dengan administrasi dan prosedur pembangunan kampus-3 tersebut.

Alhamdulillah diskusi dengan tim teknis SFD sesuai harapan, hampir semua ajuan usulan kami diterima. Usai pertemuan kami dijamu makan siang di sebuah restoran kenamaan di tengah kota, Math’am Al-Najdiyyah, khas masakan Arab dengan nuansa klasik mirip Pondok Desa di Indonesia.
Sore hari kami kembali ke hotel. Di hotel kami sudah ditunggu Muhammad, seorang mahasiswa doktoral di UIN Malang asal Pakistan bekerja dan tinggal di Riyadh untuk diajak ke Boulvard City, semacam taman Mini di Jakarta.
Setelah setengah mainan lihat final sepakbola Perancis vs Argentina yang dimenangkan oleh Argentina melalui adu penalti.
Senin, 19 Desember 2022 pukul 10.00 kami beramah tamah dengan Dubes RI Bapak DR. H. Abdul Aziz dan Adikbud Bpk. Badrusshalih, Ph.D yang asal Paciran Lamongan itu. Dalam pertemuan itu kami disambut dengan hangat dan sangat menyenangkan. Kami laporkan kunjungan dan aktivitas selama di Saudi terutama dengan SFD.
Pak Dubes sangat respek sekali dengan UIN Malang yang dapat menjalin kerja sama dengan SFD dan dapat bantuan pembangunan kampus-3 yang nilainya sanga fantastis itu.
Pak Dubes pun memberikan arahan-arahan terkait pendidikan tinggi Islam ke depan, antara lain terkait dengan: perlunya pengembangan IT, SDM, Bahasa asing dan karakter seperti yang sudah dikembangkan di UIN Maliki Malang selama ini.
Kami pun dijamu makan di restoran Indonesian Food yang sudah familier dengan lidah kita Indonesia. Usai pertemuan, kami kembali ke hotel Ramada untuk persiapan perjalanan ke Makkah al-Mukarramah.
Pukul 15.00 waktu Riyadh kami sudah dijemput oleh sopir yang melekat dengan kami selama di Riyadh, dua mobil mewah dan besar, GMC dengan sopirnya yang “kosro” seperti pada umumnya sopir Arab. Kami masih disambut oleh tim KBRI Riyadh, Pak Badrusshalih Adikbud dan tim menuju bandara Jiddah.
Pukul 18.30 kami bertolak dari Riyadh ke Jeddah dengan pesawat Saudi Airlines menuju Makkah al-Mukarramah untuk melaksanakan ibadah umrah. Kami tinggal di sebuah maktab Royal Magesty di kawasan Ajyad. Alhamdulillah meski hanya selama satu malam kami dapat menunaikan umrah dan berjemaah di masjidil Haram.
Kembali ke Jakarta
Selasa, 20 Desember 22 pukul 19.00 waktu Saudi saya harus bersiap-siap kembali ke Jakarta untuk tujuan Bali, menghadiri undangan Konferensi Islam Asean ke-2 kerja sama antara kementerian Agama RI dengan Kementerian Agama Saudi Arabia di hotel Hilton, 21-23 Desember 2022.
Saya diantar ke Bandara Jeddah oleh dua orang puteri kakak beradik yang cantik dan anggun, Atheer dan Rawan namanya. Atheer bekerja di SFD lulusan Management and Business Administration (MBA) di sebuah Universitas di Riyadh. Sementara kakaknya bekerja sebagai perawat di Rumah Sakit di kota yang sama.
Atsir begitu sabar melayani saya dalam urusan check-in yang cukup lama itu. Sambil mondar-mandir ngurusi proses boarding saya, ia masih sempat membelikan coffee hangat dan roti untuk menemani saya duduk di kursi tunggu. Ia juga tidak meninggalkan saya sebelum saya betul-betul selesai urusan check-in dan masuk ke gate (47).
Usai saya masuk, baru ia kembali. Lalu saya harus ucapkan tahni’ah: “Atheer, I’m sorry I troubled you and many thanks for your hospitality, I wish God bless you, Jazakumullah khairal jaza…. See you later”. “OK, no problem, it’s my job to help you”. See you later, ” jawabnya.
Penerbangan pesawat Garuda Airlines dari Jeddah ke Cengkareng mengalami delay yang cukup lama, sehingga sampai bandara Cengkareng harus terlambat, tidak sesuai jadwal semula.
Padahal saya sudah booking ticket Citlink ke Bali pukul 17.45 untuk mengikuti Konferensi Islam Asean terpaksa lewat dan harus tertunda perjalanan ke Bali dan harus bermalam di hotel sederhana “dePrima” di terminal-1 Bandara Cengkareng.
Baru pukul 04.30 WIB, Kamis 23 Desember 2022, saya terbang ke Bali dengan pesawat Batik Air dan sampai tujuan pukul 08.30. Alhamdulillah masih sempat mengikuti pembukaan.
Hari Jumat, 23 Desember 2022 pukul 14.25 WIT saya bertolak dari Bali ke Surabaya dengan pesawat Lion Air setelah semua agenda selesai. Namun perjalanan Bali-Surabaya mengalami hambatan.
Pesawat yang dijadwalkan take off pukul 14.25 ternyata mengalami delay hingga pukul 19.00 malam, dan hampir semua pesawat mengalami hal yang sama karena cuaca yang tidak baik dan full flight.
Akhirnya sampai rumah pukul 23.00 malam. Alhamdulillah, semoga seluruh rangkaian perjalanan ini bermanfaat untuk pengembangan kampus UIN Maliki Malang.*
Editor: Herlianto. A