Tugumalang.id – Forkopimda Kabupaten Malang menggelar rapat analisa dan evaluasi percepatan vaksinasi COVID-19 di Pendopo Kabupaten Malang, pada Minggu (03/10/2021) sore.
Kegiatan evaluasi ini dilaksanakan sebagai motivasi dan untuk merangsang persaingan yang sehat di antara para muspika dalam melaksanakan percepatan vaksinasi di wilayahnya masing-masing.
“Saya menilai bahwa hasil kinerja kita sudah mulai menunjukan hasil yang signifikan,” ucap Kapolres Malang, AKBP Raden Bagoes Wibisono.

Bagoes mengharapkan bahwa kabupaten Malang mampu mencapai target dari pemerintah dalam percepatan vaksinasi. Tentunya semuanya juga tidak bisa diraih begitu saja tanpa adanya kerja sama dan sinergi yang baik mulai dari forkopimda hingga pada tingkat desa maupun RT/RW.
“Mari kita bekerja sekali langkah bisa tuntas, jangan sampai dua kali kerja. Kita Kabupaten Malang harus kompak, bersinergi. Forkopimda tidak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan dari muspika, kepala desa, perangkat desa, hingga RT, RW,” imbaunya.
Dari hasil evaluasi ini, diberikan penghargaan kepada muspika terbaik dalam pelaksanaan percepatan vaksinasi di wilayahnya.
Selain itu, juga akan diberikan bendera hitam secara simbolis kepada muspika yang kurang baik atau kurang maksimal dalam pelaksanaan percepatan vaksinasi di wilayahnya.
“Saya perhatikan ada muspika yang kompak dan berkolaborasi dengan perangkat desa, kepala desa, juga dengan komunitas yang ada di wilayahnya, guna mendukung pelaksanaan percepatan vaksinasi di wilayah dapat efektif dan maksimal,” jelas Bagoes.
Dari hasil evaluasi yang telah dipaparkan oleh Forkopimda Kabupaten Malang, terpilihlah Muspika Dampit sebagai muspika terbaik dalam kategori capaian vaksinasi terbanyak dengan dukungan tenaga kesehatan dari Dinkes Kabupaten Malang dan tenaga kesehatan dari Polres Malang. Serta Kepala Puskesmas Dampit mendapat penghargaan sebagai tenaga kesehatan terbaik.
Selain itu, Muspika Jabung juga berhasil memperoleh penghargaan sebagi muspika dengan capaian vaksinasi terbanyak tanpa dukungan tenaga kesehatan dari Dinkes Kabupaten Malang maupun dari tenaga kesehatan Polres Malang.
Kemudian pada kesempatan yang sama, Bagoes bersama forkopimda memberikan bendera hitam secara simbolis kepada 3 muspika yang dinilai kurang maksimal dalam hal pencapaian target vaksinasi, di antaranya Muspika Gedangan, Muspika Wonosari, dan Muspika Tajinan.
“Kami forkopimda selalu turun untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi di wilayah. Itu merupakan bentuk motivasi kita kepada jajaran. Saya harapkan kepada muspika jika menumui kesulitan jangan enggan untuk menyampaikan kepada kami agar permasalahan vaksinasi yang ada di wilayah segera teratasi,” tambahnya.
“Semoga target vaksinasi di Kabupaten Malang segera tercapai. Kami forkopimda terus melakukan upaya-upaya yang dinamis dengan mengikuti dinamika di masyarakat,” pungkasnya.
Reporter: Rizal Adhi
Editor: Lizya Kristanti