MALANG, Tugumalang.id – Upaya Wali Kota Malang Sutiaji kembali menghidupkan keberadaan kawasan wisata Kayutangan Heritage membuahkan hasil. Kini, kawasan yang berada di Jalan Basuki Rahmat itu menjadi wajah Kota Malang tempo dulu dengan desain tata ruang dan tata kelola yang lebih berkesan.
Banyaknya kafe-kafe yang mulai bermunculan dan ornamen di sepanjang pedestrian itu kian menarik minat wisatawan berkunjung. Utamanya, pada saat malam hari ataupun hari libur.
“Suasananya ramai, apalagi pas sabtu malam. Apalagi, tempatnya seru, bagus banyak di hiasi lampu-lampu. Cocok juga buat nongkrong, malam mingguan sama keluarga atau teman,” ujar Ari Krisna, salah seorang pengunjung Kayutangan Heritage, Senin (23/1/2023).
Menurutnya, Kayutangan Heritage memiliki daya tarik sendiri sehingga kerap dijadikan spot untuk mengabadikan momen melalui foto. “Banyak juga kok yang jualan mulai dari PKL sampai cafe maupun restoran. Ada hiburan live musik juga di pedesterian, jadi ramai,” jelasnya
Tak jauh berbeda, salah seorang pengunjung lainnya bernama Rayna Destria, 26, menyampaikan bahwa meski menjadi pro dan kontra, menghidupkan Malang Heritage Kayutangan nyatanya cukup menarik minat masyarakat untuk sekedar berfoto, menikmati senja, ataupun rileks melepas penat sejenak,” terangnya.
Meski hanya memberi ruang publik untuk berjalan disepanjang Jalan Basuki Rahmat, kata dia, bangunan pertokoan berdesain tempo dulu, ditambah ikon lampu hias ala keraton dan beberapa kursi taman disepanjang trotoar baik dikanan maupun kiri jalan menarik perhatian publik untuk mampir.
“Semoga kedepan bisa lebih dimaksimalkan dengan menghidupkan kembali toko-toko lama yang hampir punah untuk lebih menarik animo masyarakat domestik maupun mancanegara,” sambungnya.
Ke depan, Pemkot Malang masih akan terus melakukan pembenahan. Termasuk, pelebaran akses pejalan kaki. Rencana pengembangan kawasan Kayutangan yang digagas Wali Kota Malang Sutiaji ini akan menyerupai kawasan Malioboro di Yogyakarta, namun sesuai dengan karakteristik Kota Malang dan dikemas dalam konsep Malang City Heritage.
Orang nomor satu di Kota Malang ini optimis seiring dengan mempercantik Kayutangan yang kini ditetapkan sebagai kawasan heritage akan terus menambah jumlah wisatawan. Dengan begitu, banyak peluang usaha yang terus bermunculan, sehingga akan menghidupkan geliat ekonomi.
“Dulu di sini sepi, sekarang dimana-mana (Kayutangan Heritage) ada banyak pengunjung. Banyak yang berminat ke Kayutangan. Maka, harus dikuatkan dengan ekosistem yang dibangun. Harapannya nanti membawa pendapatan masyarakat semakin naik,” tukasnya.
Reporter: Feni Yusnia
editor: jatmiko