MALANG, Tugumalang.id – Pelatih Arema FC, Joel Cornelli sukses mempersembahkan gelar juara Piala Presiden 2024 sejak resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala tim berlogo singa mengepal itu pada akhir Juni 2024 lalu.
Situasi tak mudah sempat dihadapi pelatih berkebangsaan Brasil itu, ia memiliki pekerjaan rumah yang tidak mudah.
Cornelli dituntut untuk mengembalikan Arema FC ke performa terbaiknya pasca performa buruk tim sepanjang musim lalu. Semenjak Tragedi Kanjuruhan, performa Arema FC bisa dibilang menurun cukup drastis.
Baca Juga: Fakta Menarik Laga Final Piala Presiden 2024 Borneo FC vs Arema FC, Singo Edan Bidik Trofi Keempat
Tim yang terbiasa bersaing di papan atas itu justru terjun bebas ke papan bawah dan musim lalu nyaris terdegradasi ke Liga 2.
Tidak hanya urusan teknis, Cornelli juga memiliki tugas yang cukup berat untuk mengembalikan kepercayaan diri pemain yang bertubi-tubi dihadapi Arema FC semenjak Tragedi Kanjuruhan.
Tetapi di awal kedatangannya banyak publik yang meragukan kemampuan Cornelli juga di kalangan suporter Arema FC, Aremania.
Keraguan itu muncul karena rekam jejak pelatih yang memiliki ciri khas rambut putih itu dirasa kurang meyakinkan. Walaupun Cornelli sempat menjadi asisten pelatih di salah satu klub elite Brasil, Corinthians.
Baca Juga: Lolos ke Final Piala Presiden 2024, Bos Arema FC Isyaratkan Bakal Kedatangan Amunisi Asing Anyar
Sebelum menangani Arema FC, ia tercatat melatih Clube Atletico Rondoniense yang kurang begitu familiar di kalangan publik pecinta sepak bola. Apalagi juga tidak ada rekam jejak prestasi yang mentereng selama Cornelli membesut tim tersebut.
Tetapi keraguan tersebut mulai sirna setelah Arema FC sukses mengalahkan tim bertabur bintang, Bali United di laga perdana Grup B Piala Presiden 2024.
Di bawah racikannya Johan Alfarizi dkk tampil lebih atraktif dengan permainan progresif melalui umpan-umpan pendek.
Permainan yang jarang ditunjukkan Arema FC selama ini karena lebih banyak mengandalkan permainan cepat dari sisi sayap dan direct ball.
Penampilan Arema FC pun terus konsisten dan sukses merebut trofi juara Piala Presiden 2024 untuk keempat kalinya. Singo Edan sukses menyingkirkan tim-tim tangguh seperti Persija Jakarta, Madura United, Persis Solo, dan Borneo FC yang mereka hadapi di laga final.
Cornelli pun mengungkapkan prosesnya membangun permainan Arema FC hingga sukses merebut gelar juara Piala Presiden 2024.
“Jadi pas kita sudah masuk ke semifinal, kita sudah punya tim inti. Jadi saya tidak mau ganti pemain karena fokus untuk juara karena Arema FC juara bertahan,” ungkapnya dalam sesi konferensi pers seusai laga Final Piala Presiden 2024 Borneo FC vs Arema FC, Minggu (4/8/2024) malam.
“Jadi untuk pemain tambahan, saya ingin tambah tapi lihat proses dulu pemain posisi mana yang dibutuhkan baru kita diskusi,” imbuhnya.
Cornelli berharap kesuksesan merebut gelar juara Piala Presiden 2024 dapat menambah motivasi tim menjelang bergulirnya kompetisi Liga 1 2024/2025.
Gelar juara Piala Presiden 2024 juga memberi energi positif kepada Aremania untuk terus mendukung tim. Mengingat di awal kompetisi mendatang, Arema FC kembali menjadi tim musafir karena Stadion Kanjuruhan Malang masih belum rampung tahap renovasinya.
“Karena Arema lama tidak main di kandang. Jadi juara ini akan menambah semangat dari suporter. Nanti kalau kita main di kandang dukungan dari suporter bisa lebih bagus,” ucap Cornelli.
Di sisi lain, ia tidak ingin timnya terlalu larut dalam euforia juara Piala Presiden 2024. Cornelli akan segera melakukan evaluasi terhadap penampilan tim di Piala Presiden 2024. Ia ingin performa apik tim terus berlanjut hingga kompetisi Liga 1 mendatang.
“Ini penting karena persiapan liga jadi kita latihan untuk liga. Tapi kalau di Piala Presiden 2024 kita bisa sampai final jadi kita proses latihan terus sampai final kita juara,” tutupnya.
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
Editor: Herlianto. A