MALANG, Tugumalang.id – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali merebak di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Malang. Untuk mencegah penyebaran wabah yang menyerang hewan ternak berkaki empat ini, para peternak diimbau melakukan vaksin mandiri dan menjaga kebersihan kandang.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono mengatakan pihaknya telah menyiapkan bantuan vaksin sebanyak 4 juta dosis. Akan tetapi, jumlah tersebut tak sebanding dengan jumlah hewan ternak yang ada di Indonesia.
Baca Juga: 29 Sapi di Kabupaten Malang Mati Akibat Wabah PMK, 118 Ekor Masih dalam Penanganan
“Dosis 4 juta itu disiapkan negara, gratis. Sisanya (yang berbayar) tersedia berapa pun jumlahnya, ada,” kata Sudaryono saat mengunjungi Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, beberapa waktu lalu.

Harga vaksin PMK per dosis dibanderol seharga Rp17.100 hingga Rp25.300. Jika ditambah biaya pengemasan dan ongkos kirim, satu dosis bisa memakan biaya Rp40 ribu. Akan tetapi, menurut Sudaryono, biaya tersebut sepadan untuk menjaga kesehatan hewan ternak.
“Bagi peternak yang punya sapi seharga Rp30 juta – Rp40 juta, sekali saja mengorbankan uang seharga sebungkus rokok supaya hartanya itu aman, tidak kena PMK,” kata Sudaryono.
Baca Juga: PMK Mulai Merebak, Dinas Peternakan Kabupaten Malang Temukan 152 Kasus
Di samping itu, ia mengimbau peternak untuk rutin memeriksa bagian kaki hewan ternak. Apabila ada indikasi PMK atau keanehan lainnya, diharapkan segera melapor ke dinas terkait sebelum virus menyebar.

“Jangan ditunggu sakit, sampai mau mati, baru lapor. Kalau sudah sakit, nanti menyebar ke yang lain,” kata Sudaryono.
Terpisah, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang, Eko Wahyu Widodo mengatakan peternak juga harus menjaga kebersihan kandang agar virus tidak mudah menyebar.
Menurutnya, kandang yang bersih itu rutin disiram dan dibersihkan serta tidak lembab. Selain itu, tak semua orang diizinkan masuk kandang sehingga risiko penyebaran virus sangat rendah.
“Kalau di KUD sudah pasti bio security. Orang luar sulit masuk. Kalau ada yang masuk, nanti kebobolan (virus),” kata Eko.
Ia mencontohkan kandang sapi yang bersih adalah milik peternak bernama Suwaji di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Setiap orang yang masuk ke dalam kandang wajib menggunakan pelindung sepatu dan membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer.
Kepada awak media, Suwaji mengatakan dirinya rutin memandikan sapi dan memberi makan. Orang yang masuk ke dalam kandang pun tak boleh terlalu dekat dengan sapi. Jarak antara orang dan sapi harus lebih dari lima meter.
“Boleh masuk kandang, tapi nggak boleh mendekat. Jarak lima meter masih aman,” ujar peternak yang memiliki 21 ekor sapi potong ini.
Ia pun rela merogoh kocek untuk melakukan vaksin mandiri. Sebelumnya, sapi miliknya pernah terjangkit PMK. Belajar dari pengalaman tersebut, ia memperketat aturan kebersihan di kandang miliknya.
“Dulu masih belum ada pengalaman. Dari pengalaman itu nggak kepengen (terulang lagi),” ujarnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Herlianto. A